BENING ISLAHARZANI ALCAN (2018) PENGARUH STORYTELLING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK PRASEKOLAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER_2018172PSI.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN_2018172PSI.pdf Download (600kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK_2018172PSI.pdf Download (307kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR_2018172PSI.pdf Download (598kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI_2018172PSI.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I_2018172PSI.pdf Download (637kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II_2018172PSI.pdf Download (726kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III_2018172PSI.pdf Download (554kB) | Preview
	Text 9. BAB IV_2018172PSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (483kB)
Preview	Text 10. BAB V_2018172PSI.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA_2018172PSI.pdf Download (236kB) | Preview

Abstract

Fenomena yang ditemukan di Taman Kanak-Kanak (TK) pada saat ini adalah masih terdapat beberapa anak usai 4-6 tahun keterampilan berbicaranya masih tergolong rendah, seperti pengucapan lafaz huruf yang tidak tepat, apa yang diucap berbeda dengan apa yang dimaksud oleh anak tersebut ketika berbicara, dan pengucapan kalimat yang masih di bawah 5 kosa kata. Keterampilan berbicara merupakan kemampuan untuk mengucapkan kata dan kalimat dengan jelas dan tepat, sehingga pembicaraan yang disampaikan memiliki arti serta dapat dimengerti oleh orang lain. Keterampilan berbicara dapat terus dilatih melalui pembelajaran. Salah satu cara atau metode yang bisa digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak adalah storytelling. Melalui storytelling, anak mendapatkan tambahan kosakata baru yang dapat membantu anak menyampaikan ide dalam bentuk lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh storytelling terhadap peningkatan keterampilan berbicara pada anak prasekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan desain pretest posttest control group design. Penelitian dilaksanakan di TK X yang berada di kec. Tampan, Panam, Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling. Hasil analisis data melalui mann-Whitney Utest, menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,003 (p<0,05) dan nilai Z sebesar - 3.016 (>0.05) Artinya, hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu storytelling dapat mempengaruhi keterampilan berbicara pada anak prasekolah. Storytelling memiliki pengaruh yang positif untuk perkembangan berbicara pada anak karena storytelling dapat menunjang keterampilan berkomunikasi anak melalui pendengarannya dan dapat memberikan stimulus kepada anak untuk menuturkan kembali kata-kata yang didengar dari cerita dengan tujuan melatih anak bercakapcakap. Kata kunci: Storytelling, Keterampilan Berbicara, Anak Prasekolah

Actions (login required)

View Item