Eliah Afrida (2018) Pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013 dalam Perspektif al-Qur’an. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. 201861TPAI_Cover.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
2. 201861TPAI_PENGESAHAN.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
3. 201861TPAI_KATA PENGANTAR.pdf Download (332kB) | Preview |
|
|
Text
4. 201861TPAI_DAFTAR ISI.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
5. 201861TPAI_ABSTRAK.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
6. 201861TPAI_BAB I.pdf Download (466kB) | Preview |
|
|
Text
7. 201861TPAI_BAB II.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
8. 201861TPAI_BAB III.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text
9. 201861TPAI_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (721kB) |
||
|
Text
10. 201861TPAI_BAB V.pdf Download (332kB) | Preview |
|
|
Text
11. 201861TPAI_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (360kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah agar memahami bahwa konsep pembelajaran saintifik tercantum dalam ayat-ayat al-Qur’an. Berdasarkan alasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti pembelajaran saintifik pada kurikulum 2013 dalam perspektif al-Qur’an . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pembelajaran saintifik pada kurikulum 2013 dalam perspektif al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data penelitian ada dua, yaitu data primer dan sekunder. Sumber-sumber yang sifatnya primer adalah kitab suci al-Qur’an, permendikbud no. 81a tahun 2013, no.65 tahun 2013, no. 103 tahun 2014, no. 22 tahun 2016 dan sumbersumber yang sifatnya sekunder ialah buku-buku atau kitab-kitab yang tidak secara khusus membahas tentang pembelajaran saintifik. Teknik analisis data yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tafsir tematik (maudhu’i). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pembelajaran saintifik Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran: 1) mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi/mencoba; 4) menalar/mengasosiasi; dan 5) mengomunikasikan. Menurut al-Qur’an proses mengamati istilah yang dipakai adalah ro’a dan basara Dalam mengamati atau memperhatikan, manusia menggunakan panca indera yaitu mata (penglihatan). Selain menggunakan panca indera mata, telinga juga merupakan alat indera yang saling melengkapi dalam proses pengamatan. Kegiatan menanya dalam al-Qur’an mempergunakan dua cara, yaitu dengan mempergunakan kalimat istifham dan al-Qur’an menceritakan tentang pertanyaan orang lain. Proses mengumpulkan informasi/mencoba, ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan tentang ilmu pengetahuan umumnya membutuhkan eksperimen mendalam untuk membuktikan teori-teori yang digambarkannya. Dalam al-Qur’an kegiatan menalar (nazara, tafakkara dan ‘aqala) menggunakan fu’ad sebagai sarananya. Proses komunikasi ada dua bentuk, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Al-ur’an mengajarkan etika dalam berkomunikasi dengan menerapkan prinsip komunikasi yaitu dengan qawl baligh, karim, maisur, ma’ruf layyin dan sadid.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 17 Jul 2019 05:52 |
Last Modified: | 17 Jul 2019 05:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/16140 |
Actions (login required)
View Item |