FAHRUL SEPTIANTO, - (2023) PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM INTEGRASI SAPI DAN KEL APA SAWIT (SISKA) DI KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text (BAB IV) 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (569kB)
Preview	Text (KECUALI BAB IV) TANPA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview

Abstract

PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM INTEGRASI SAPI DAN KELAPA SAWIT (SISKA) DI KABUPATEN KAMPAR Fahrul Septianto (11980112655) Di bawah Bimbingan Arsyadi Ali dan Rahmi Febriyanti INTISARI Sistem integrasi sapi dan kelapa sawit (SISKA) merupakan pola integrasi pengembangan ternak sapi potong yang dibudidayakan di lahan perkebunan kelapa sawit. Manfaat penerapan sistem integrasi sapi dan kelapa sawit adalah tersedianya sumber pakan bagi ternak dari limbah kebun sawit, sebaliknya limbah sapi berpotensi menyediakan pupuk untuk tanaman sawit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program SISKA, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan program SISKA, untuk mengetahui penerapan teknologi serta untuk mengetahui model pemeliharaan sapi yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan teknik wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Sebanyak (75,67%) responden yang terlibat dalam penelitian ini, telah menjalankan program sistem integrasi sapi dan kelapa sawit, yang secara umum petani/peternak yang menjalankan SISKA berjenis kelamin laki-laki dalam usia produktif dengan tingkat pendidikan rata-rata Sekolah menengah Atas. Pekerjaan utama adalah sebagai petani kebun sawit yang umumnya pendatang. Secara umum sudah tergabung dalam kelompok tani. Sebagian kecil petani telah menerapkan teknologi seperti mesin cacah, fermentasi limbah sawit, pembuatan kompos dan fermentasi urin. Sistem pemeliharaan yang dijalankan pada program SISKA di Kabupaten Kampar umumnya sistem ekstensif. Faktor penghambat dalam menjalankan program SISKA yaitu tidak semua perusahaan memberikan izin untuk pemeliharaan/pengembalaan ternak sapi di perkebunan kelapa sawit dengan masih adanya anggapan bahwa ternak dapat menyebakan pemadatan tanah (soil compaction), merusak tanaman sawit dan merusak pasar pikul. Faktor pendukung dalam menjalankan program SISKA yaitu tersedianya lahan pengembalaan, produktivitas ternak meningkat dan tersedianya pakan ternak berkelanjutan. Kata kunci: Kabupaten Kampar, Kelapa sawit, Limbah sawit, Limbah sapi, Pemeliharaan sapi, Program pemerintah, Sistem integrasi

Actions (login required)

View Item