Ardius (2014) PERAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT MESRA PEKANBARAU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (34kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (50kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (7kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (14kB) | Preview

Abstract

Peran Komunikasi Pimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di Rumah Sakit Mesra Pekanbaru. Rumah Sakit Mesra adalah sebuah organisasi atau lembaga, dalam pencapaian tujuan Rumah Sakit serta target-target yang hendak dicapai tentunya membutuhkan komunikasi yang baik, yaitu dalam pemasaran pelayanan hubungan personal dan sebagainya. Komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun fungsi pengawasan, dengan demikian komunikasi memiliki atensi besar dalam pengembangan organisasi, Rumah Sakit Mesra Pekanbaru terkait dengan Motivasi kerja Karyawan. Dalam penelitian ini permasalahan yang ditemukan adanya keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan yang kurang maksimal, seperti kurangnya kecakapan, tanggung jawab yang dimiliki karyawan terhadap tugas-tugas yang diberikan, jadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran komunikasi pimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di Rumah Sakit Mesra Marpoyan Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Komunikasi Pimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di Rumah Sakit Mesra Pekanbaru. Tempat penelitian di RS. Mesra Pekanbaru, lama penelitian ini penulis lakukan selama lebih kurang 3 (tiga) bulan. Dalam melakukan penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 (tujuh puluh orang) untuk pengambilan sampel penelitian dengan menentukan subjek penelitian dengan pertimbangan Quota Sampling, yaitu 1 (satu) orang pimpinan sebagai seorang informan kunci dan di tambah kepala bagian yang berwenang yang berjumlah 17 (tujuh belas orang), dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, Observasi, dokumentasi, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah peran komunikasi ke bawah pimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di RS. MESRA pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran komunikasi pimpinan kepada bawahan sudah berperan. Hasil ini di buktikan dengan adanya penyampaikan informasi, intruksi tugas, adanya pesan rasional. Akan tetapi ini masih ada hambatan dan kendala yang terjadi terutama dalam motivasi kerja, hal ini disebabkan karena semangat karyawan dalam bekerja bukan karena dorongan dari pimpinan melainkan kerena karyawan merasa sebagai pekerja yang harus menyelesaikan pekerjaannya. Hal tersebut dapat dilihat karena masih ada karyawan yang tidak disiplin dalam bekerja.

Actions (login required)

View Item