PINTA SUFMA ADMAINI (2017) PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PENYEDIAAN FASILITAS KHUSUS MENYUSUI DAN MEMERAH AIR SUSU IBU DI RUMAH SAKIT SYAFIRA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER (1).pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN (1).pdf Download (612kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK (1).pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI (1).pdf Download (173kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I (1).pdf Download (401kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II (1).pdf Download (523kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III (1).pdf Download (380kB) | Preview
	Text 9. BAB IV (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (425kB)
Preview	Text 10. BAB V (1).pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (128kB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan wanita juga ikut bekerja, tetapi pada dasarnya wanita mempunyai sistem reproduksi yang berbeda dari pada laik-laki seperti dalam menyusui, yang diatur pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam pasal 83 tentang hak menyusui. Hak menyusui bagi wanita mempunyai manfaat yang baik, diantaranya mengurangi resiko kematian mendadak bagi bayi serta juga membantu pembentukan rahim kembali kepada keadaan semula. Dilihat dari manfaat yang didapatkan untuk ibu dan anak, maka pemberian asi harus mendapatkan perhatian penuh baik dari keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pemerintah mendukung program pemberian asi eklusif dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam pasal 128 menyebutkan bahwa selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus. Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum. Kenyataan yang terjadi adalah banyak tempat kerja tidak menyediakan fasilitas khusus menyusui dan/atau memerah asi bagi tenaga kerja wanita yang bekerja. Tenaga kerja yang paling banyak kita jumpai salah satunya adalah di Rumah Sakit, karena merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak yang mengatur juga tentang pemberian asi eklusif. Rumah Sakit Syafira Pekanbaru merupakan tempat yang mempunyai banyak tenaga kerja wanita yang bekerja, salah satunya adalah perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan terhadap penyediaan fasilitas khusus menyusui dan memerah asi bagi perawat yang bekerja di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru sesuai dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini jika dilihat dari jenis penelitian maka tergolong kedalam jenis penelitian Hukum Sosiologis yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan yang bertitik tolak pada data primer yakni ii data yang diperoleh langsung dari rumah sakit dan perawat sebagi sumber pertama melalui penelitian lapangan yang dilakukan baik melalui pengamatan (observasi), wawancara, angket (kuisioner), yang diperoleh langsung dari pihak-pihak yang ada hubungannya dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terlaksananya penyediaan fasilitas khusus menyusui dan memerah asi bagi tenaga kerja wanita khususnya perawat di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru, yang menjadi factor penghambatnya adalah kurangnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan penyediaan fasilitas khusus menyusui dan memerah asi bagi perawat yang bekerja di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru, sehingga tidak terlaksana sesuai dengan semestinya.

Actions (login required)

View Item