UTARI WIJAYANTI, 11217202647 (2017) PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA DALAM MEDIA AIR GAMBUT SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI REDOKSDI SEKOLAH MENENGAH ATASTRI BHAKTI PEKANBARUDAN MADRASAH ALIYAHDAR EL HIKMAHPEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (462kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I.pdf Download (661kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II.pdf Download (841kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III.pdf Download (610kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (893kB) |
||
|
Text
10. BAB V.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (351kB) | Preview |
Abstract
Air gambut mengandung asam humat yang dapat mempercepat pelarutan Fe dan membentuk senyawa kompleks sehingga mempercepat laju korosi. Pengurangan laju korosi dilakukan salah satunya dengan penambahan inhibitor. Berdasarkan bahan dasarnya inhibitor berasal dari senyawa organik dan anorganik. Inhibitor organik lebih banyak digunakan karena ramah lingkungan dan mudah diperoleh. Penelitian ini menggunakan ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao) sebagai inhibitor disebabkan kandungan senyawa tanin di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat kemampuan ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao) sebagai inhibitor korosi berdasarkan variasi konsentrasi dan waktu perendaman terhadap laju korosi, efisiensi inhibisi pada baja serta mengetahui kelayakan sebagai sumber belajar yang dinilai melalui angket. Penelitian diawali dengan mengekstrak kulit buah kakao dengan cara maserasi selama 3 x 24 jam dalam larutan etanol 96% dan ekstraknya digunakan sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi 0, 1000, 1200 dan 1400 ppm dan variasi waktu perendaman 1,3,5 dan 7 di dalam media air gambut. Hasil penelitian didapat laju korosi terendah terjadi pada saat penambahan inhibitor 1400 ppm untuk perendaman 7 hari yaitu 1,59031 mdd. Efisiensi inhibisi tertinggi yang dihasilkan adalah 86,62% dari konsentrasi 1400 ppm untuk perendaman 7 hari. Kelayakan ekstrak kulit buah kakao sebagai inhibitor korosi pada baja untuk dijadikan sebagai sumber belajar pada materi redoks dinilai melalui angket oleh guru MA dan SMA Kota Pekanbaru. Analisis angket yang meliputi pendapat guru kimia terhadap kelayakan ekstrak kulit buah kakao sebagai inhibitor korosi pada baja sebagai sumber belajar materi redoks diperoleh nilai kumulatif sebesar 89,6% yang dikategorikan sangat baik. Kata Kunci : Ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao), Air Gambut, Baja,Laju Korosi, Efisiensi Inhibisi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | maryati - |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 02:43 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 02:43 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17651 |
Actions (login required)
View Item |