JATI HERTI NINGRUM (2018) MODEL KOMUNIKASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA PEKANBARU DALAM MENSOSIALISASIKAN PENGGUNAAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER_201867KOM.pdf Download (377kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN_201867KOM.pdf Download (572kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK_201867KOM.pdf Download (333kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR_201867KOM.pdf Download (425kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI_201867KOM.pdf Download (402kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I_201867KOM.pdf Download (481kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II_201867KOM.pdf Download (546kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III_201867KOM.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text 9. BAB IV_201867KOM.pdf Download (423kB) | Preview
	Text 10. BAB V_201867KOM.pdf Restricted to Repository staff only until 2018. Download (1MB)
Preview	Text 11. BAB VI_201867KOM.pdf Download (364kB) | Preview
Preview	Text 12. DAFTAR PUSTAKA_201867KOM.pdf Download (632kB) | Preview

Abstract

Model Komunikasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru terhadap pengelola dan masyarakat terdapat perbedaan Model Komunikasi, akibatnya pelaksanaan penggunaan angkutan umum dilapangan juga berbeda. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana Model Komunikasi Dinas Perhubugan Kota Pekanbaru dalam mensosialisasikan penggunaan angkutan umum di Kota Pekanbaru. Metode dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Komunikator pada Sosialisasi kurang berkompeten dan seharusya Dinas Perhubungan melibatkan Organda. 2) Pesan pada Sosialisasi Trans Metro dan Angkutan mudah dipahami karena disampaikan melalui media langsung. Sementara Pesan pada sosialisasi Bus air belum tersampaikan dengan baik. 3) Media pada sosialisasi Trans Metro dan Angkutan sudah tepat. Sementara media pada sosialisasi Bus air belum maksimal karena hanya menggunakan satu jenis media. 4) Komunikan pada sosialiasi Trans Metro dan Angkutan cukup tepat sasaran namun harus dievaluasi kembali. Sementara komunikan pada sosialisasi Bus air belum tepat sasaran. 5) Efek pada Sosialisasi Trans Metro sudah baik dinilai dari meningkatnya ketertiban pengelola dan minat masyarakat. Efek pada penggunaan Angkutan belum baik karena masih banyak supir yang tidak tertib karena alasan materi. Efek pada penggunaan Bus air belum baik karena masih rendahnya antusiasme masyarakat. Kata kunci : model komunikasi, sosialisasi, angkutan umum

Actions (login required)

View Item