Nikmatul Hasanah (2014) KEPEMIMPINAN DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPN MENURUT PERSPEKTIF FIQH SIYASAH (Study Analisa Tap MPRS III/63). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (405kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (166kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (8kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (10kB) | Preview

Abstract

Judul skripsi ini adalah: Kepemimpinan dalam Sistem Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Menurut Perspektif Fiqh Siyasah (Study Analisa Tap. III/MPRS/1963). Permasalahan penelitian ini yaitu membahas tentang sejarah kemerdekaan Indonesia dan sistem politik Indonesia pada masa Demkrasi Terpimpin juga membahas tentang permasalahan yang terdapat pada Tap. III/MPRS/1963 yaitu mengenai ketetapan Presiden Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup, penetapan presiden seumur hidup adalah bertentangan dengen ketentuan UUD 1945 yang terdapat dalam pasal 7 UUD 1945, dan sangat bertentangan dengan keinginan rakyat. Penelitian ini termasuk kepada jenis penelitian library research (studi kepustakaan), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara menggunakan atau memanfaatkan sebanyak mungkin literatur-literatur yang relevan dengan permsalahan yang diteliti. Dalam hal literatur-literatur yang ada kaitannya dengan kepemimpinan dalam sistem politik di Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan Tap. III/MPRS/1963. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah, untuk mengetahui bagaimana Study Analisa Tap. III/MPRS/1963 menurut perspektif fiqh siyasah. Dan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan tanggung jawab pemimpin dan Ahlul halli wal Aqdi menurut perspektif fiqh siyasah. Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripis ini ialah menggunakan metode kualitatif dan deduktif, Analisa deduktif dilakukan dengan cara menarik kesimpulan dari data-data yang telah terkumpul. Dalam hal ini, datadata mengenai Study Analisa Tap. III/MPRS/1963 menurut perspektif fiqh siyasah dikumpulkan dan dianalisa untuk kemudia dijadikan acuan dalam membuat suatu kesimpulan. Selanjutnya digunakan juga metode analisis isi (qualitative content analysis), yaitu menganalisa materi-materi yang ada secara kualitatif. Dalam hal ini, semua informasi yang telah didapat diperiksa kembali untuk dilakukan analisa. Hasil penelitianya yaitu berdasarkan UUD 1945 bentuk kepemimpinan Presiden Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin yaitu Presiden Soeakarno sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dan Analisa Tap. III/MPRS/1963 yang menetapkan Presiden Soekarno sebagai Presiden seumur hidup sangat bertentangan dengan ketentuan UUD 1945 dan sangat bertentangan dengan keinginan rakyat. Ketetapan yang terdapat dalam UUD 1945 haruslah dilaksanakan dan ditaati oleh semua masyarakat. Sehingga dalam Sidang MPRS selanjutnya permasalahan yang terdapat di dalam Tap. III/MPRS/1963 dibahas kembali oleh MPRS. Pada tahun 1966 MPRS mengadakan siding MPRS dan berhasil menetapkan beberapa keputusan yaitu: Tap. XVIII/MPRS/66 berisi pencabutan Tap. III/MPRS/1963 yang berisi pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Karena dalam penjelasan UUD 1945 tegas menyatakan bahwa Presiden dipilih oleh MPR untuk memegang jabatannya selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dan UUD 1945 menegaskan dan dinyatakan dalam pasal 6 ayat (2) jo pasal 7 UUD 1945. Kekuasaan / Kepala Negara berasal rakyat maka seaktu-waktu bila rakyat menghendaki kedaulatan yang diperoleh Kepala Negara itu dapat dihentikan (Impeachment) dan dapat diganti dengan figure lain sebelum masa jabatannya yang ditentukan berakhir dan dapat dilakukan bila dalam kedaan darurat dan dengan alasan-alasan yang kuat.

Actions (login required)

View Item