Nur Hafizah (2015) PERAN BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) PEKANBARU DALAM MENGAWASI PEREDARAN KOSMETIK BERLABEL INFORMASI MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 08 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (48kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Penelitianinidilatarbelakangiolehbanyaknyamasyarakat yang mengkosumsiprodukkosmetik, yang manadiantaraproduk- produktersebutterdapatproduk yang label informasi /penandaannyatidaksesuaidengan UUPK danaturanlainnya.Rumusanmasalahdalampenelitianiniadalahbagaimanakahbentuk peranBalaiBesarPengawasObatdanMakanan (BBPOM) PekanbarudalammengawasiperedarankosmetikberlabelinformasimenurutUndang- undangNomor 08 tahun 1999 tentangperlindungankonsumensertaapakahpenghambatperanBalaiBesarPengawas ObatdanMakanan (BBPOM) Pekanbarudalammengawasiperedarankosmetikberlabelinformasimenurutundang- undangNomor 08 tahun 1999 tentangperlindungankonsumen.Sumber data daripenelitianiniyaitudarihasilwawancaraterhadap sample yang berjumlah 9 orang padatigabidangBalaiBesarPengawasObatdanMakanan (BBPOM)Pekanbaru. Yaitu 3 orang padabidangPemeriksaandanPenyidikan, 3 orang padabidangsertifikasidanlayananinformasiKonsumen, serta 3 orang padabidangpengujianprodukTerapetik, Narkotika, ObatTradisional, KosmetikdanKomplemen. JenispenalitianiniadalahpenelitianHukumSosiologisdanbersifatDeskriptif. Hasilpenelitianinidapatdisimpulkanbahwa, BBPOM Pekanbarutelahmelaksanakanperannyadalammengawasiperedarankosmetikberlabe linformasimenurut UU No 08 tahun 1999 tentangPerlindunganKonsumen, adaduajenispengawasan yang seharusnyadilakukanoleh BBPOM PekanbaruyaitupengawasanPre Market Control (sebelumkosmetikberedar) danPost Market Control (setelahkosmetikberedar). PadaPre market Control BBPOM Pekanbarutidakmelakukanpengawasandikarenakan di Provinsi Riau tidakterdapatPabrik yang memproduksikosmetik. SedangkanpadaPost Market Control, BBPOM Pekanbarumelakukaninspeksipadasaranadistribusikosmetik, melakukan Sampling danujilaboratoriumuntukkosmetik di peredaran,menindaktegaspelakuusaha yang melakukanpelanggaran, Penilaiandanpengawasaniklankosmetikataupromosi, melakukanpenyebaraninformasimelaluiedukasimasyarakat, sertamenerimapengaduandanlaporandarimasyarakat. Penghambat BBPOM PekanbarudalamperannyaberasaldariduaHambatan, yaituHambatanInternaldanEksternal.HambatanInternalantaralain;SumberDayaMa nusia (SDM)/Staf yang terbatas, SistempengawasanBalaiBesar POM dilakukansecaraberkaladanacak, keterbatasan Dana, serta Wilayah kerja yang sangatluas. HambatanEksternalantara lain: trenmasyarakatmelakukantransaksijual-beliOnline. Serta pelakuusaha yang tidakpedulidantidakmentaatiketentuanhukum yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 17:29 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 17:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7054 |
Actions (login required)
View Item |