Siti Rodiah (2015) PANDANGAN EKONOMI ISLAM TERHADAP PENENTUAN UPAH KARYAWAN PADA USAHA AIR MINUM DI PERUMAHAN GRAHA MUSTAMINDO PERMAI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text fm.pdf Download (228kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (156kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text em.pdf Download (12kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Penentuan Upah Karyawan Pada Usaha Air Minum di Perumahan Graha Mustamindo Permai”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa adanya penentuan upah merupakan langkah bagaimana upah diatur. Berkaitan dengan pengupahan tentu tidak terlepas dari adanya keterkaitan antara pengusaha dengan para pekerja/karyawan. Pekerja yang bekerja sudah tentu mengharapkan upah dari hasil kerjanya, begitu juga dengan pekerja usaha Air Minum Sahira di Perumahan Graha Mustamindo Permai. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penentuan upah karyawan pada usaha Air Minum di Perumahan Graha Mustamindo Permai, bagaimana pandangan Ekonomi Islam terhadap penentuan upah karyawan pada usaha Air Minum di Perumahan Graha Mustamindo Permai. Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang penentuan upah keryawan pada usaha Air Minum di Perumahan Graha Mustamindo Permai, pandangan Ekonomi Islam terhadap penentuan upah karyawan pada usaha Air Minum di Perumahan Graha Mustamindo Permai. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research). Metode pengumpulan data adalah wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1 pemilik usaha dan 5 karyawan, karena populasi berjumlah sedikit maka penulis mengambil Total Sampling sebagai sampel, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Analisa data bersifat deskriptif, setelah data yang diperlukan diperoleh, lalu data tersebut dikelompokan dan diuraikan sesuai jenisnya dan analisa menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam penentuan upah tenaga kerja yang diterapkan pada usaha Air Minum yang mana ditentukan sendiri oleh pemilik usaha itu sendiri. Dalam penentuan upah ini tidak terdapat standarisasi yang diterapkan oleh pengusaha. Hal ini mengakibatkan para pekerja dalam menerima upah masih dikatakan pas-passan bahkan dapat terbilang masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan hidup layak. Namun demikian dalam setiap setahun sekali/lebaran para pekerja mendapatkan bonus/tunjangan dari pemilik usaha air minum. Menurut Ekonomi Islam, penentuan upah pada usaha Air Minum ini belum memenuhi syariah, karena dalam Syariat Islam setiap majikan berkewajiban menentukan upah harus sesuai dengan jasa/tenaga yang diberikan oleh pekerja. Agar seimbang antara jasa/tenaga yang dikeluarkan dengan hasil/imbalan yang diterima. Oleh karena itu diharapkan hendaknya pihak pemilik usaha dalam menetukan upah harus melihat jasa/tenaga yang diberikan oleh pekerjanya,. Kemudian prinsip kewajaran, keadilan, dan transparansi dapat terlaksana dengan baik serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Namun pada usaha Air Minum ini ada juga yang sudah sesuai dengan Syariah Islam, upah yang diberikan pemilik usaha selalu tepat waktu.

Actions (login required)

View Item