Nozistiya Riyanny (2014) EKSTRAKSI DAN UJI STABILITAS ZAT WARNA DARI DAUN ADAM HAWA (Rhoe discolor). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (210kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (75kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (52kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (14kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (20kB) | Preview

Abstract

Daun adam hawa (Rhoe discolor) merupakan salah satu tanaman hias varigata. Warna ungu yang berada dibawah permukaan daun memiliki kandungan senyawa antosianin.Untuk memperoleh ekstrak Daun Adam Hawa dilakukan proses maserasi. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan jumlah rendemen, pelarut terbaik untuk maserasi daun adam hawa adalah etanol dengan total rendemen sebesar 11,7%. Ekstrak kental yang memperoleh rendemen terbesar dilakukan penentuan jumlah kandungan antosianin. Total kandungan senyawa antosianin Daun Adam Hawa sebesar 48 mg/100 gr. Hasil maserasi dengan jumlah rendemen terbesar diuji stabilitas warnanya dengan spektrofotometer UVVis. Uji stabilitas warna memberikan hasil sebagai berikut: a) Nilai pH yang semakin meningkat menurunkan absorbansi zat warna Daun Adam Hawa, zat warna antosianin stabil pada kondisi asam (pH rendah), b) Suhu pemanasan yang diberikan pada ekstrak Daun Adam Hawa menurunkan absorbansi zat warna seiring dengan kenaikan suhu pemanasan, zat warna antosianin stabil dengan pemanasan pada suhu yang relatif rendah, c) Pemberian sinar matahari pada ekstrak daun adam hawa menyebabkan penurunan absorbansi seiring diberikannya penyinaran terhadap ekstrak, zat warna antosianin stabil pada saat sebelum terkena sinar matahari dengan perolehan absorbansi terbesar. Kata kunci : ekstraksi, antosianin, Rhoe discolor, spektrofotometer UV-Vis

Actions (login required)

View Item