Mukti Santoso (2015) KOMPOSISI FRAKSI SERAT DARI SERAT BUAH KELAPA SAWIT (SBKS) YANG DI FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN FESES KERBAU PADA LEVEL BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text fm.pdf Download (161kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (63kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (13kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (42kB) | Preview

Abstract

Pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit sebagai bahan makanan ternak merupakan salah satu solusi dalam menghadapi keterbatasan pakan yang bersumber dari hijauan. Adanya kendala nutrisi yang rendah pada limbah kelapa sawit tersebut dapat dilakukan dengan perlakuan khusus untuk memanfaatkannya yaitu dengan teknik fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian feses kerbau dengan level yang berbeda pada fermentasi serat buah kelapa sawit (SBKS) selama 21 hari terhadap pH, kandungan NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa, ADL dan silika. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sedangkan analisis kandungan fraksi serat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah level feses kerbau (0%, 10%, 20% dan 30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan feses kerbau sampai 30% pada SBKS fermentasi memberi pengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan nilai pH yaitu (3,7 - 3,1), tetapi belum memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap penurunan kandungan fraksi serat NDF (75,95% – 67,28%), ADF (56,86% – 53,87%), ADL (21,40% – 19,88%), silika (5,29%– 3,49%) serta peningkatan kandungan selulosa (29,06% - 37,39%) dan hemiselulosa (13,41% - 20,19%). Penambahan level feses kerbau hingga 30% pada fermentasi SBKS dengan lama fermentasi 21 hari belum mampu menurunkan kadar NDF, ADF, ADL, dan Silika serta belum mampu meningkatkan kadar selulosa dan hemiselulosa, namun pada pH sudah terjadi penurunan yang sangat signifikan. Kata kunci: Serat Buah Kelapa Sawit (SBKS), feses kerbau, fermentasi, fraksi serat

Actions (login required)

View Item