SESHA LARASATI SUTRISNO, - (2022) UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP ULAT API (Setora nitens Walk.) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (598kB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (43MB) | Preview

Abstract

Penyebab rendahnya produktivitas kelapa sawit adalah adanya serangan ulat api. Serangan ulat api dapat menyebabkan kelapa sawit kehilangan daun sampai 50% dan dapat menurunkan produksi sebesar 30-40% selama dua tahun setelah terjadi serangan. Alternatif pengendalian ramah lingkungan dapat dengan menggunakan ekstrak daun serai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) yang efektif dalam pengendalian Setora nitens Walk. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Bulan Mei sampai Juni 2021. Hama Setora nitens Walk. diberi perlakuan ekstrak daun serai konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9% secara RAL. Parameter yang diamati adalah analisis fitokimia ekstrak daun serai, waktu awal kematian, mortalitas harian, mortalitas total, penurunan aktivitas makan, dan lethal concentration 50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstra daun serai yang efektif dalam mengendalikan Setora nitens Walk. adalah konsentrasi 9% dengan persentase waktu awal kematian Setora nitens Walk. 20 jam, presentase mortalitas harian 89,28%, mortalitas total 100%, persentase penurunan aktivitas makan 84,73%, dan nilai LC50 4,2% ekstrak daun serai mampu membunuh 50% dari total Setora nitens Walk. yang di uji. Berdasarkan hasil pengamatan maka disimpulkan bahwa konsentrasi 9% ekstrak daun serai tertinggi terhadap mortalitas Setora nitens Walk. Kata kunci : Hama utama, Perkebunan, Pestisida nabati.

Actions (login required)

View Item