Dedi Satria (2014) REPRESENTASI NASIONALISME DALAM FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotika). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (127kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (16kB) | Preview |
Abstract
Kekuatan dan kemampuan film menjangkau banyak segmen sosial, lantas membuat para ahli mengatakan bahwa film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayaknya. Film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik dalam upaya mencapai efek yang diharapkan. Dari banyaknyafilm dengan tema nasionalisme, di tahun 2012 muncul Film Tanah Surga Katanya produksi Citra Sinema yang disutradarai oleh Herwin Novianto. Film ini tayang dua hari sebelum perayaan kemerdekaanIndonesia yakni tanggal 15 Agustus 2012. Kehadiran film ini seolah sebagai reminder di tengah rasa nasionalisme yang mulai meredup yang ditandai ciri-ciri kaum muda kini mulai sirna perlahan-lahan. Kaum muda kurang menampilkan karakter intelektual yang netral, nasionalisme yang menggebu-gebu, malah justru terjebak dalam pragmatisme dan hedonisme. Sehingga Nasionalisme kaum muda mengalami erosi yang luar biasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa representasi nasionalisme yang terdapat dalam film Tanah Surga Katanya. Dengan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes, serta indikator nasionalisme. Data primer diperoleh dari DVD Film Tanah Surga Katanya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan artikelartikel yang mendukung penelitian ini. Dari hasil analisis dengan menggunakan konsep nasionalisme berdasarkan pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia, peneliti menemukan 3 indikator representasi nasionalisme dalam film Tanah Surga Katanya. Yaitu kecintaan terhadap tanah air, mengabadikan identitas nasional dan semangat kebangsaan. Peneliti berkesimpulan representasi nasionalisme hanya ditampilkan dan dimaknai secara fisik saja, yaitu menggunakan atribut kenegaraan berupa identitas nasional seperti bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lambang negara Garuda Pancasila. Penggunaan simbol-simbol ataupun identitas nasional tersebut bersifat dangkal karena nasionalisme sekarang ini lebih kepada memajukan kesejahteraan umum, mengharumkan nama bangsa, serta mencintai bangsa dengan perilaku positif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 16 May 2016 03:58 |
Last Modified: | 16 May 2016 03:58 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/4893 |
Actions (login required)
View Item |