Nila Fatmawati Munadhiro (2014) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA PENGGARIS BILANGAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 014 KECAMATAN SIALANG KAYU BATU PELALAWAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (105kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (10kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (14kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode demonstrasi dengan bantuan alat peraga penggaris bilangan yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 014 Sialang Kayu Batu Pelalawan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi metode demonstrasi dengan bantuan alat peraga penggaris bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 014 Sialang kayu batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dirancang dengan empat tahapan.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 14 orang yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah implementasi metode demonstrasi dengan bantuan alat peraga penggaris bilangan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 014 Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Berhasilnya implementasi metode demonstrasi dengan bantuan alat peraga penggaris bilangan dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 014 Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan, dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan siswa yang tuntas sebanyak 5 orang atau 35,7%, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 8 orang atau 57,14%. Walaupun ketuntasan siswa meningkat dari sebelum tindakan ke siklus I, namun secara klasikal atau secara keseluruhan hasil belajar siswa belum 75% mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yaitu pada siklus II, siswa yang tuntas hasil belajarnya berjumlah 11 orang atau 78,57%. Dengan demikian, berarti hasil belajar siswa telah>75% mencapai KKM yang telah ditetapkan, yaitu 65. Maka penelitian ini dihentikan pada siklus II.

Actions (login required)

View Item