Zulzaida (2014) KONTRIBUSI TEORI HIERARKI MASLOW DALAM PROSES PENYEMBUHAN KESEHATAN MENTAL KLIEN RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (42kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
Manusia cenderung dan selalu ingin memenuhi kebutuhannya, namun jika kebutuhan tersebut ada yang tidak terpenuhi bisa mengakibatkan manusia mengalami gangguan mental. Dalam hal itu maka dalam menangani proses penyembuhan kesehatan mental klien, terapis menggunakan teori hierarki Maslow sebagai salah satu jalan untuk mengembalikan kondisi klien kepada keadaan normal, terapis memberikan terapi-terapi yang telah ditetapkan serta motivasi kepada klien bahkan keluarga dengan tujuan agar klien bisa mandiri dan menjalankan fungsi dirinya, klien diberi motivasi dan mengikuti terapi-terapi yang telah diarahkan oleh pihak rumah sakit. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah teori Hierarki Maslow memberikan kontribusi dalam proses kesehatan mental pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Hingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah teori hierarki Maslow berkontribusi dalam penyembuhan kesehatan mental pada klien di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Dalam pelaksanaan tersebut penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan subjek yaitu psikolog dan klien sedangkan objek yaitu Kontribusi Teori Hierarki Maslow dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental Pasien Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Teori Hierarki Maslow sudah berkontribusi dalam proses penyembuhan kesehatan mental klien Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau, Pelaksanaan kegiatan yang dijalankan dalam proses penyembuhan kesehatan mental klien tersebut seperti: terapi Individu, Terapi Kelompok, Terapi Realitas, Terapi Kognitif dan Terapi Supportif. Dengan menjalani keseluruhan terapi secara bertahap, maka klien yang mengalami gangguan mental seperti : kurangnya kasih sayang dari keluarga, tidak dihargai, merasa tertekan dengan lingkungan, serta halusinasi, akan mengalami kondisi yang normal dari sebelumnya atau kembali pulih, klien juga bisa menerima kenyataan hidup, klien bisa berinteraksi dengan siapa saja dan pasien bisa memahami fungsi dirinya dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 03:25 |
Last Modified: | 26 Apr 2016 03:25 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3684 |
Actions (login required)
View Item |