HERNOWO (2013) Perancangan Ulang Alat Pemeras Madu Berdasarkan Data Antropometri (Studi Kasus: Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Riau). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_2013190TIN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kenyamanan petani lebah dalam proses pemerasan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk menanggulangi keluhan rasa sakit yang dialami petani lebah , terutama pada bagian leher,kaki ,punggung dan kedua tangan mereka. Dimana masyarakat tapung kabupaten kampar riau belum mengunakan alat pemeras madu yang di pasarkan yaitu ekstraktor lebah. Alat ekstraktor lebah mengunakan metode sentrifugal dalam pemerasanya, sementara petani lebah di daerah tersebut masih mengunakan metode pemotongan sarang madu. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk merancang ulang alat pemeras madu berdasarkan data antropometri yang sesuai kebutuhan petani lebah khususnya petani lebah di wilayah ini, yang akan ditampilkan dalam bentuk gambar dan produk hasil rancangan.Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pengumpulan data. Data yang dikumpulkan merupakan data antropometri pekerja petani lebah di kecamatan tapung kabupaten kampar riau sebanyak 5 responden. Data antropometri yang diperlukan adalah Tinggi popliteal (Tpo), Pantat Popliteal (Pp), Lebar bahu (Lb), Lebar Pingul (Lp), Jangkuan tangan kedepan (Jtd), Lebar telapak tanggan (Ltt), Tinggi sandaran pungung (Tsp), Panjang Telapak Kaki (Ptk),Tebal Paha(Tp). Langkah selanjutnya adalah pengolahan data antropometri yang meliputi pengujian kenormalan data, pengujian keseragaman data, perhitungan persentil, pemberian quisoner Standardised Nordic Questionnaires (SNQ), gambar hasil rancangan dan pengujian hasil rancangan. Langkah terakhir adalah analisis terhadap hasil rancangan.Hasil perancangan ulang alat pemeras madu berdasarkan data antropometri adalah seperangkat alat pemeras madu yang terdiri dari meja, kursi, motor listrik, saringan dan mata pisau bergerigi dan lain- lain. Semua komponen alat pemeras madu dirancang satu set, sehingga proses pemerasan dalam penggunaannya lebih mudah digunakan. Dilihat dari segi ukuran alat pemeras madu dengan tinggi kursi dari lantai 88cm, tinggi alas duduk dari lantai = 43cm ,tinggi sandaran kursi=56 cm, lebar alas kursi= 50 cm, Lebar sandaran kursi= 50 cm, panjang alas kursi= 45cm, jarak alat pemeras madu=71 cm, lebar alat bantu penekan= 13cm, Jarak kursi dengan tiang alat rancangan= 27cm dan tinggi meja alat pemeras madu= 70 cm. Kata Kunci: Alat Pemeras Madu, Standardised Nordic Questionnaires (SNQ), Antropometri, Ergonomi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 620 Ilmu Teknik |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 07:29 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 07:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3221 |
Actions (login required)
View Item |