Melda Merzalia, - (2020) KUALITAS TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) YANG DIBERIKAN BUNGKIL INTI SAWIT DALAM FORMULASI RANSUM. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (669kB)
	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB)

Abstract

Bungkil Inti Sawit (BIS) merupakan hasil samping yang diperoleh dari proses ekstraksi inti sawit dari pabrik pengolahan inti sawit. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan bungkil inti sawit terhadap kualitas telur puyuh. Penelitian menggunakan metode Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari: 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 4 ekor burung puyuh. Perlakuan yang diberikan yaitu P1(Ransum basal tanpa BIS 0%), P2 (Ransum basal menggunakan BIS 10%), P3 (Ransum basal menggunakan BIS 20%), P4 (Ransum basal menggunakan BIS 30%). Parameter yang diamati indeks putih telur, indeks kuning telur, bobot telur, dan nilai haugh unit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan BIS tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap bobot telur,indeks putih telur, haugh unit tetapi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap indeks kuning telur. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan BIS dalam formulasi ransum burung puyuh sampai 30% belum mampu meningkatkan bobot telur, indeks putih telur, indeks kuning telur dan nilai haugh unit. Kata kunci: Bungkil inti sawit, Indeks Putih Telur, Indeks Kuning Telur, Bobot Telur, Haugh Unit, bungkil inti sawit, Puyuh Layer.

Actions (login required)

View Item