NURHADI (2018) KONSEP HIKMAT AL-TASYRÎ’ SEBAGAI ASAS EKONOMI DAN KEUANGAN BISNIS ISLAM DALAM KITAB HIKMAT AL-TASYRÎ’ WA FALSAFATUHU KARYA ALI AHMAD AL-JURJÂWIY (1866-1961M). Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. 201825DHK_OK, CAVER.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
2. 201825DHK_PENGESAHAN.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
3. 201825DHK_KATA PENGANTAR.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
4. 201825DHK_DAFTAR ISI.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
5. 201825DHK_ABSTRAK.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text
6. 201825DHK_BAB I.pdf Download (554kB) | Preview |
|
|
Text
7. 201825DHK_BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
8. 201825DHK_BAB III.pdf Download (379kB) | Preview |
|
Text
9. 201825DHK_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
10. 201825DHK_BAB V.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
11. 201825DHK_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (590kB) | Preview |
Abstract
Ali Ahmad Al-Jurjâwiy (1866-1961) seorang modernis dari kota Jarja’ Mesir. Berasal dari keluarga sederhana, namun kedua orang tuanya sangat memperhatikan pendidikan anaknya, terutama pendidikan agama, dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi di al-Azhar Mesir. Al-Jurjâwiy hidup pada zaman kegoncangan, yang dikenal dengan revolusi Mesir dari cengkeraman Perancis. Penjajahan bangsa Eropa terhadap dunia Islam (Mesir), yang cenderung mengelola perekonomian dengan sistem konvensional (sekuler). Kondisi tersebut berpengaruh pada kontruksi keilmuan yang ditekuni Al-Jurjâwiy, ditambah lagi sulitnya menemukan kitab-kitab yang ideal, khususnya mengenai hukum Islâm dan hikmah atau rahasia yang ada dalam ajaran Islâm. Berawal dari situasi semacam itu Al-Jurjâwiy banyak mendapat ide filsafat serta pemikiran dan bertekat untuk menulis kitab yang membahas tentang hikmah-hikmah syariat Islâm, yang diberi nama Hikmat al-Tasyrî’ wa Falsafatuhu, di dalamnya memuat banyak hikmah dalam fiqih Islam, diantaranya hikmah mu’âmalah dan transaksi dalam ekonomi Islam. Penelitian ini, upaya menggali konsep hikmat al-Tasyrî’ Al-Jurjâwiy, alasan hikmat al-Tasyrî’ dijadikan sebagai asas ekonomi dan relevansinya dengan tipologi ekonomi keuangan bisnis Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, alat ukur maqâshîd syarî’ah dan mashlahah. Sumber data menggunakan data primer kitab Hikmat al-Tasyrî’ wa Falsafatuhu dan data sekunder kitab-kitab pendukung lainya sebagai pembanding serta menganalisanya, diantaranya kitab Hujjatullâh al-Bâlighay karya ad-Dahlawi, Asrâr al-Syarî’ah karya Ibnu Ismâ’il al-Nâbalasi, alHaqîqat al-Bâhirah fi Asrâr al-Syarî’ah karya al-Rafâi, Mahâsin al-Syarî’ah karya Ibnu al-Syâsyi al-Qaffal. Konsep hikmat al-Tasyrî’ menurut Al-Jurjâwiy dalam kitab hikmat al-Tasyri’ adalah: ِﻊْﻳِﺮْﺸﺘﻟا ُﺔَﻤْﻜ ِﺣ : ا ِﺔَﻓِﺮْﻌَﻤِﻟ ُﺪُﺼْﻘَـﻳ ِﺔَﻳِوﺎَﻤﺴﻟا ِﻊِﺋاَﺮﺸﻟا َﻦِﻣ َس ْﻮُﻔـﻨﻟا ُحﺎَﺗْﺮَـﺗَو َلْﻮُﻘُﻌﻟْا ُﺮَﻬْـﺒَـﺗ ِﺔَﻐِﻟﺎَﺑ ُﺔَﻤْﻜ ِﺣ َ ﻲِﻫ ِﷲ ِﻊْﺿَﻮِﺑ ِتَﻼَﻣﺎَﻌُﻤﻟْاَو ِﻪِﺗَدﺎَﺒِﻌﻟْا ِﺔَﻴِﻔْﻴَﻛ ِﺔَﻓِﺮْﻌَﻣَو ِﻩِﺪْﻴ ِﺣْﻮَـﺗَو ْﺎِﺑ ِﺮْﻣَأ ِدﺎَﻤِﻌِﻟ ِﺔَﺟﺎَﺤﻟْا ِمﺎَﻜْﺣَﻻْا ِةَﺮ ِﺧَﻻْاَو ﺎَﻴْـﻧﺪﻟا ْ ﻲِﻓ ِدﺎَﺒِﻌﻟْا ِتﺎَﺤَﻠْﺼَﻣَوِﺮَﻜْﻨُﻤﻟْا ِﻦَﻋ ﻲَﻬـﻨﻟاَو ِفْوُﺮْﻌَﻤﻟ . Alasan hikmat al-Tasyrî’ sebagai asas ekonomi dan keuangan dalam bisnis Islâm menurut Al- Jurjâwiy, untuk mewujudkan ketundukan pada syariat Allâh; melestarikan sunah Rasûl; menjaga diri dari yang diharamkan; menumbuh kembangkan moral; mewujudkan persaudaraan dan persatuan. Kesemuanya menurut Al-Jurjâwiy mengandung kemaslahatan dunia akhirat, dalam upaya mengenal Allâh dengan menyembahnya dan beramar ma’ruf nahi munkar serta berakhlak mulia. Hal ini tertuang dalam konsep hablum min allâh wa min al-nâs. Kemaslahatan sebagai asas inovasi kegiatan ekonomi dan keuangan dalam bisnis Islâm kontemporer menurut peneliti terletak pada hikmah ihyâu al-Mawât-nya Al-Jurjâwiy yaitu berinovasi dalam bisnis demi kemaslahatan ummat. Relevansinya konsep hikmat al-Tasyrî’ sebagai asas ekonomi dan keuangan kontemporer, meliputi tipologi ekonomi, yaitu produksi, distrisbusi serta konsumsi. Ketiganya memakai prinsip musyârakah, muzâra’ah dan musâqah. Relevansi tipologi keuangan dalam bisnis Islâm kontemporer bank dan non bank yang meliputi: penghimpunan dana, penyaluran dana dan kegiatan jasa keuangan. Ketiga kegiatan tersebut dalam produk LKS bank berbentuk: giro, tabungan, deposito, jasa-jasa dan pembiayaan. Sedangkan LKS non bank, yaitu: 1). Bayt al-Mâl wa al-Tamwîl; 2). Koperasi; 3). Asuransi; 4). Dana Pensiun; 5). Reksadana; 6). Pasar Modal; 7). Pegadaian (Rahn); 8). Lembaga ZISWAF; 9). Pasar Uang; 10). Sewa Guna (Leasing). Prinsip akadnya menggunakan wadi’ah, mudlârabah, murâbahah, ijârah, wakâlah, hiwâlah, kafâlah, qardh dan rahn serta sharf selanjuntnya tujuan intinya adalah falâh (keuntungan). Jika di analisa semua kegiatan ekonomi masih relevan dengan konsep hikmah Al-Jurjâwiy, terutama hikmah dalam mu’âmalah Iqtishâdiyah yang dituangkan dalam kitabnya Hikmat al-Tasyrî’-nya, walaupun menggunakan istilah berbeda, namun substansi relatif sama.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 27 Sep 2019 03:02 |
Last Modified: | 27 Sep 2019 03:02 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20809 |
Actions (login required)
View Item |