MAMAN SYURYADI (2017) GAMBARAN MORALITAS POLITIKUS INDONESIA DALAM FILM NEGERI TANPA TELINGA(ANALISIS ISI). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (352kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN.pdf Download (634kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (446kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I.pdf Download (501kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II.pdf Download (496kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III.pdf Download (482kB) | Preview
Preview	Text 9. BAB IV.pdf Download (386kB) | Preview
	Text 10. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (657kB)
Preview	Text 11. BAB VI.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (321kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk penggambaran moralitas dalam film negeri tanpa telinga. Dengan menggunakan teori Analisis isi (Content Analysis), model ini tertarik pada bentuk menggambarkan secara detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Analisis isi semata untuk mendeskripsikan atau menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, sedangkan metode penelitian yang dipakai adalah metode positivistik. penelitian kuantitatif (positivistik) dapat diartikan sebagai metode penelitian berlandaskan filsafat positivisme digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic. populasi dalam penelitian adalah Sequence dalam film Negeri Tanpa Telinga : selama 109 menit. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh sequence sebanyak 7 (tujuh) sequence dalam film negeri tanpa telinga. Dan metode penarikan sampel yang digunakan adalah penarikan sampel non-acak. Berdasarkan Hasil dalam penelitian ini menunjukan gambaran moralitas dalam film negeri tanpa telinga diantaranya: (1) Politikus dengan partai korupsi berjumlah 12 kali atau sebanyak 48%. (2) politisi yang berkhianat berjumlah 15 kali atau sebanyak 53%. (3) politisi sebagai manusia yang rakus berjumlah 12 kali atau sebanyak 48%. (4) politisi yang mengumbar hawa nafsu berjumlah 16 kali atau sebanyak 57%. (5) bunga-bunga politik berjumlah 15 kali atau sebanyak 52%. (6) politikus melakukan penyuapan yaitu berjumlah 25 kali atau sebanyak 64%. (7) kebal hukum berjumlah 25 kali atau sebanyak 74%. (8) politikus yang melakukan tindakan perjudian berjumlah 21 kali atau sebanyak 60%. Kata kunci : Analisis Isi, Moralitas, Politikus, Film.

Actions (login required)

View Item