SUNARSIH, 11313201832 (2017) IMPLEMENTASI TERMINASI DALAM LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN.pdf Download (499kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (463kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (408kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI.pdf Download (333kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I.pdf Download (422kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II.pdf Download (511kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III.pdf Download (417kB) | Preview
	Text 9. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB)
Preview	Text 10. BAB V.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (331kB) | Preview

Abstract

layanan konseling individual (2) faktor pendukung pelaksanaan terminasi dalam layanan konseling individual (3) faktor penghambat pelaksanaan terminasi dalam layanan konseling individual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang terdiri atas; wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode keabsahan data menggunakan triangulasi data dengan teknik analisis interaktif model dari Matwe G. Miles dan Michel Hibermen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling telah melakukan langkah-langkah terminasi dengan baik seperti; penggunaan bahasa non verbal, pemberian dukungan dan sugesti. Sedangkan terdapat beberapa langkah yang kurang mendapat penekanan dalam pelaksanaan teminasi konseling individual seperti; penggunaan bahasa verbal, penyampaian kemungkinan diadakannya follow-up setelah terminasi, penyampaian ucapan terima kasih, penyampaian maaf. Sedangkan kegiatan penyimpulan dalam pelaksanaan terminasi konseling individual lebih dominan dilakukan oleh guru bimbingan konseling. Sedangkan faktor pendukung terlaksanakannya terminasi dalam layanan konseling individual diantaranya; keterbukaan klien, kepercayaan klien, sikap profesional guru bimbingan konseling serta kerja sama antara guru bimbingan konseling dengan seluruh pihak yang ada di sekolah. Faktor penghambat dalam pelaksanaan terminasi layanan konseling individual diantaranya; siswa tidak terbuka, siswa yang datang terpaksa, motivasi siswa mengikuti layanan konseling individual kurang, serta kesadaran siswa akan pentingnya layanan konseling individual juga kurang. Di samping itu ruangan yang sempit juga merupakan salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan terminasi konseling individual. Kata Kunci: Implementasi, Terminasi, Konseling ndividual.

Actions (login required)

View Item