ZAKARIA BIN AB RAHMAN (2018) JENAYAH PEMERKOSAAN DALAM QANUN JENAYAH ACEH NOMOR 6 TAHUN 2014 DAN ENAKMEN KANUN JENAYAH SYARIAH KELANTAN II 1993: STUDI KOMPERATIF TERHADAP UNDANG-UNDANG PEMERKOSAAN DI ACEH (INDONESIA) DAN KELANTAN (MALAYSIA). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018490PMH.pdf Download (959kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018490PMH.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018490PMH.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018490PMH.pdf Download (364kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018490PMH.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB 1__2018490PMH.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018490PMH.pdf Download (441kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018490PMH.pdf Download (476kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018490PMH.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018490PMH.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018490PMH.pdf Download (276kB) | Preview |
Abstract
Pemerkosaan adalah satu bentuk tindak pidana yang menjadi masalah sosial di seluruh dunia dewasa ini. Ternyata perundang-undangan konvensyional telah gagal menyelesaikan masalah ini. Di kalangan umat Islam, desakan untuk melaksanakan perundang-undangan syariat sedang hangat diperkatakan, termasuk usaha menerapkannya. Di Asia Tenggara, dua wilayah yang berusaha melaksanakan undang-undang syariat ialah Aceh dan Kelantan. Qanun Jenayah Aceh dan Enakmen Kanun Jenayah Syariah Kelantan adalah dua teks undang-undang yang telah digubal berasaskan undang-undang syariat. Dalam keduadua teks undang-undang di Aceh ini turut terdapat aturan berkait kedudukan pemerkosaan sebagai tindak pidana. Tetapi ia mempunyai kedudukan yang berbeda antara Aceh dan Kelantan. Penelitian ini cuba melihat apakah perbedaan-perbedaan yang ujud dalam keduadua teks undang-undang ini terutama tentang kategori kesalahan apakah permerkosaan diletakkan, apakah hudud atau takzir, dan apakah pula dalil-dalil yang menyebabkan bijakan yang berbeda antara pemerintah Aceh dan Kelantan dalam soal ini. Di Aceh, pemerkosaan dikategorikan sebagai kesalahan takzir, sedangan Kelantan mengkategorikannya sebagai hudud. Akibat dari perbedaan kategori ini, bentuk-bentuk hukuman atau uqubat terhadap pelaku pidana juga berbeda di mana hukuman yang dikenakan di Aceh adalah berdasarkan kebijakan pemerintah, tetapi di Kelantan ia berdasarkan hukuman had zina yang telah ditetapkan oleh Allah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 16 Aug 2019 03:55 |
Last Modified: | 16 Aug 2019 03:55 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17431 |
Actions (login required)
View Item |