HENNY PRATIWI (2018) Penerapan Metode Principle Component Analysis (PCA) dan Radial Basis Function(RBF) untuk Pengenalan Pola Daun Telinga Seseorang. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018155TIF.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_2018155TIF.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018155TIF.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_2018155TIF.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018155TIF.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018155TIF.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018155TIF.pdf Download (601kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018155TIF.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV_2018155TIF.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
10. BAB V_2018155TIF.pdf Restricted to Repository staff only Download (837kB) |
||
|
Text
11. BAB VI_2018155TIF.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA_2018155TIF.pdf Download (288kB) | Preview |
Abstract
Biometrika merupakan salah satu teknik identifikasi seseorang berdasarkan bentuk fisik atau karakteristik yang dimilikinya. Salah satu contoh dari biometrika adalah daun telinga. Daun telinga seseorang dapat mengenali identitas pemiliknya berdasarkan bentuk dari daun telinga masing-masing individu tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pengenalan pola daun telinga seseorang dengan menggunakan metode ekstraksi ciri PCA (Principle Component Analysis) dan proses klasifikasi menggunakan metode RBF (Radial Basis Function). Ekstraksi ciri PCA digunakan untuk mereduksi citra daun telinga tanpa kehilangan informasi didalamnya, hingga mendapatkan nilai PC(Principle Component)dari masing-masing citra sebelum masuk ke proses klasifikasi dengan menggunakan metode RBF. Dari 100 citra daun telinga yang terkumpul akan dibagi sesuai dengan rasio pengujian yaitu dengan perbandingan data latih dan data uji 90%:10%, 80%:20%dan 70%:30%.Hasil akhir dari aplikasi yang dibangun dalam penelitian ini adalah berupa pengenalan identifikasi pemilik dari citra daun telinga yang diproses tersebut apakah berhasil dikenali atau tidak. Berdasarkan pengujian akurasi menggunakan metode confusion matrix, maka didapatkan hasilakurasi tertinggi yaitu sebesar 85%dan akurasi rata-rata sebesar 51% pada pembagian data latih dan data uji80%:20%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode PCA-RBF dapat digunakan untuk pengenalan pola daun telinga seseorang. Kata Kunci:Biometrika, Daun Telinga, Principle Component Analysis, Radial Basis Function, Sistem Biometrika Daun TelingaN
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Informatika |
Depositing User: | Ms. Nilam Badriyah |
Date Deposited: | 16 Jul 2019 03:48 |
Last Modified: | 16 Jul 2019 03:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15974 |
Actions (login required)
View Item |