ENDRIANI (2018) HAMBATAN SISWA DALAM BERKOMUNIKASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BUNUT KABUPATEN PELALAWAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018680KI.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_2018680KI.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABTRAK_2018680KI.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
4. PENGHARGAAN_2018680KI.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018680KI.pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018680KI.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018680KI.pdf Download (487kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018680KI.pdf Download (440kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_2018680KI.pdf Restricted to Registered users only Download (818kB) |
||
|
Text
10. BAB V_2018680KI.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_2018680KI.pdf Download (320kB) | Preview |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Hambatan yang dialami oleh siswa dalam berkomunikasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bunut Kabupaten Pelalawan, (2) Upaya atau solusi yang guru bimbingan konseling lakukan untuk mengatasi hambatan yang dialami oleh siswa dalam berkomunikasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bunut Kabupaten Pelalawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Subjek penelitian ini ialah siswasiswi yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi dan guru bimbingan konseling, sedangkan objek penelitian ini adalah hambatan siswa dalam berkomunikasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bunut Kabupaten Pelalawan. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan transkripsi, pengkodean dan kategorisasi, dan interpretasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa-siswi diperoleh gambaran bahwa hambatan yang dirasakan siswa yaitu: 1) hambatan teknis yang mana siswa tidak menguasai teknik dan metode dalam berkomunikasi, 2) hambatan perilaku siswa berprasangka tidak baik atau buruk dan emosi dengan guru dan teman-temannya, 3) hambatan bahasa yang mana guru dan siswa masih menggunakan bahasa daerah setempat pada saat berkomunikasi, 4) hambatan struktur yang mana mereka beranggapan adanya perbedaan status antara guru dengan siswa sehingga menjadi penghambat dalam berkomunikasi, 5) hambatan jarak yang mana berada pada tempat yang berjauhan juga menjadi penghambat dalam berkomunikasi ditandai ketika siswa mendapat giliran duduk di belakang susah untuk berkomunikasi dengan guru. Untuk mengatasi hambatan tersebut guru bimbingan konseling membuat perencanaan layanan konseling individual, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konsultasi. Guru bimbingan konseling juga bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan wali kelas untuk melaksanakan pengajaran remedial terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi. Kemudian guru bimbingan konseling melaksanakan layanan yang telah direncanakan tersebut pada siswa yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi, guru bimbingan konseling mengevaluasi layanan yang telah dilaksanakan tersebut, guru bimbingan konseling menganalisis hasil layanan yang telah dilaksanakan, dan yang terakhir guru bimbingan konseling menindaklanjuti hasil layanan yang telah dilaksanakan dengan memberikan layanan lanjutan terhadap siswa yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi. Kata Kunci: Hambatan Berkomunikasi, Solusi yang Diberikan Oleh Guru Bimbingan Konseling
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.238 Sekolah Menengah Atas, SMA |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam |
Depositing User: | Ms. Hidayani |
Date Deposited: | 24 May 2019 03:44 |
Last Modified: | 24 May 2019 03:44 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/13356 |
Actions (login required)
View Item |