Samsul Bahri (2014) ANALISIS PERENCANAAN LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT PADA PT. IGA BINA MIX PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
8.BAB I.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB II.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
10.BAB III.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
11.BAB IV.pdf Download (49kB) | Preview |
|
Text
12.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) |
||
|
Text
13.BAB VI.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (24kB) | Preview |
Abstract
Besarnya penjualan dan laba yang diperoleh merupakan ukuran untuk menilai sukses tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaan. Untuk memperoleh laba yang diharapkan, diperlukan suatu perencanaan laba yang baik. Dalam mewujudkannya manajemen perusahaan harus lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dari setiap aktifitas perusahaan yang dapat memberikan keuntungan maksimal agar perusahaan dapat bertahan dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam penelitian ini, digunakan analisis Break Even Point (BEP) pada PT Iga Bina Mix Pekanbaru yang bertujuan untuk merencanakan laba agar dapat memberikan solusi kepada perusahaan supaya terhindar dari kerugian. Sedangkan analisis margin of safety digunakan untuk mengetahui tingkat penjualan minimal perusahaan agar tidak menderita kerugian. Penelitian dilaksanakan pada PT. IGA BINA MIX Pekanbaru yang beralamat di Jl Garuda Sakti Gg 1. Nomor Telepon (0761) 562718 Faks (0761) 596619. Perusahaan ini bergerak di Industri beton siap campur. Sementara itu data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yang menggunakan rumus matematika. Kemudian angka yang diperoleh ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dibahas dengan metode deskriptif. Hasil penelitian yang penulis dapatkan, untuk perhitungan penjualan Break even point dari tahun 2008-2011 sebesar Rp 44,124,506,558; Rp 21,218,611,984; Rp 25,703,683,728; dan Rp 24,013,044,664; semua hasil perhitungan BEP ini dibawah penjualan yang terealisasi. Untuk margin of safety perusahaan menetapkan ratio margin of safety sebesar 34,65% pada tahun 2008 yang tingkat penjualan minimalnya harus mencapai sebesar Rp. 23,391,596,479. Untuk tahun 2009 ratio margin of safety sebesar 27,54% yang tingkat penjualan minimalnya harus mencapai Rp. 8,066,409,005. Tahun 2010 ratio margin of safety sebesar 27,04% yang tingkat penjualan minimalnya harus mencapai Rp. 9,525,736,146. Tahun 2011 ratio margin of safety sebesar 26.67% yang tingkat penjualan minimalnya harus mencapai Rp. 8,735,234,892. Dari hasil analisis yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa dalam perencanaan laba dengan menggunakan analisis Break Even Point dapat memprediksi biaya yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Sehingga pihak manajemen perusahaan dapat mempertimbangkan dalam menggunakan analisis BEP ini, karena analisis break even point ini mengupas keterkaitan antara biaya dan volume penjualan agar perusahaan dapat merencanakan laba dengan lebih baik lagi. Kata Kunci : Perencanaan Laba, Break Even Point, Margin Of Safety
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 650 Bisnis > 658 Manajemen Umum |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Manajemen |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 04 May 2016 11:27 |
Last Modified: | 04 May 2016 11:27 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/4384 |
Actions (login required)
View Item |