Fitri Yuni (2016) STUDI HADIS-HADIS TENTANG MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR (Analisis Terhadap Makna Hadis Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (392kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (386kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (427kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (271kB) | Preview

Abstract

) Tidur merupakan kebutuhan primer yang menunjang kehidupan seseorang. Tidur sangat mempunyai andil dalam pemenuhan kesehatan. Pengaruh tidur begitu nyata dalam kehidupan manusia. Melihat kenyataan tersebut, maka perlu ditengok kembali sebuah konsep tidur dalam Islam yang terpadu dalam hadis. Sisi lain dari keteladanan yang dicontohkan nabi adalah mematikan lampu ketika tidur.Ulama berbeda pendapat terkait konsep tidur yang dilakukan Nabi, ada ulama yang memahami sebagai bentuk kewajiban, ada juga yang memahaminya sebagai bentuk tabiat saja dan tidak ada beban untuk mengikutinya.Kajian ini juga membahas tentang kaitannya terhadap kesehatan. Inilah yang akan penulis angkat dalam skripsi ini. Tujuan penelitian ini ialah untuk, 1. Mengetahui kualitas sanad dan matan dari hadis mematikan lampu ketika hendak tidur, 2. Mengetahui pemahaman hadis mematikan lampu ketika hendak tidur, 3. Serta keterkaitan hadis mematikan lampu ketika hendak tidur terhadap ilmu kesehatan. Adapun jenis penelitian ini yaitu library research dengan menggunakan langkah Takhrijul al-Hadits. Dalam hal ini penulis mengeluarkan seluruh hadis yang berkenaan dengan mematikan lampu ketika tidur, dengan menngunakan kitab Mu’jam al-Mufahrasy Li Alfadz al-Hadits an-Nabawy karya seorang orientalis kenamaan asal belanda bernama Arnold Jhon Wensinck, selanjutnya penulis akan melakukan penelitian terhadap perawi hadis, dalam hal ini penulis akan membatasi dengan hanya meneliti empat periwayatan, yaitu at-Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan Bukhari. Karena matan hadis-hadis selain itu terdapat kesamaan matan hadis. Selain pertimbangan aspek kesehatan, kualitas hadis dan aspek situasi juga penting untuk dipertimbangkan. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulannya adalah hadis mematikan lampu ketika hendak tidur, secara keseluruhan dari segi kualitas berstatus shahih serta sanadnya bersambung dan dari segi segi kuantitas berstatus mutawatir, kerena didukung oleh hadis-hadis selain dari riwayat at-Turmudzi, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal dan Bukhari. Mematikan lampu di malam hari ketika hendak tidur bertujuan agar tidak terjadinya kebakaran dan menjauhi sifat mubazir pada diri manusia itu sendiri. Serta lampu dimatikan ketika hendak tidur juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita yaitu mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Hadis tersebut dapat diamalkan Insyaallah…

Actions (login required)

View Item