PUJI SAFITRI (2017) HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING SARJANA S1 DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN.pdf Download (613kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
10. BAB V.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB) | Preview |
Abstract
Saat ini banyak pengangguran intelektual lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia. Banyaknya pengangguran intelektual lulusan Perguruan Tinggi antara lain, diakibatkan oleh problematika dalam dunia kerja, yakni ketersediaan lapangan pekerjaan terbatas, persaingan yang ketat, kompetensi yang rendah, etos dan performance serta kesiapan mental untuk berkontribusi dalam dunia kerja kurang memadai. Hal ini membuat sarjana S1 kurang percaya diri, merasa tidak mampu, merasa malu dengan kondisinya yang belum berkerja, dan merasa tidak nyaman yang selanjutnya berimplikasi pada rendahnya psychological well-being yang dimiliki. Salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-beng adalah kecemasan. Kecemasan memunculkan pikiran-pikiran negatif yang mengenai diri sendiri maupun lingkungan yang membuat sarjana S1 merasa tidak nyaman yang selanjutnya juga berimplikasi pada psychological well-beingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan psychological wellbeing sarjana S1 dalam menghadapi dunia kerja. Subjek pada penelitian ini berjumlah 60 orang sarjana S1 yang belum bekerja. Subjek diambil dengan menggunakan teknik incidental sampling. Pada penelitian ini menggunakan 2 skala, yakni: a) skala kecemasan (27 aitem) dengan α = 0,923 dan b) skala psychological well-being (30 aitem) dengan α = 0,914. Hasil analisis data menggunakan pearson product moment diperoleh hasil r = -0,519 dengan p = 0,000 (p<0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan dengan psychological well-being sarjana S1 dalam menghadapi dunia kerja. Semakin tinggi kecemasan maka psychological well-being sarjana S1 dalam menghadapi dunia kerja semakin rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah kecemasan maka psychological well-being sarjana S1 dalam menghadapi dunia kerja semakin tinggi. Ketika individu berada dalam keadaan yang tertekan dan takut dalam menghadapi dunia kerja, akan mempengaruhi keefektifan fungsi kongnitifnya sehingga berpengaruh pada psychological well-being yang dimiliki. Kata Kunci : Dunia Kerja, Kecemasan, Psychological Well-Being
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Evi - |
Date Deposited: | 14 Oct 2019 07:28 |
Last Modified: | 14 Oct 2019 07:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/21295 |
Actions (login required)
View Item |