ZISKA YANTI, - (2020) KONSEP MATA’ AL- HAYĀH AL-DUNYA DALAM AL-QUR’ĀN MENURUT WAHBAH AZ-ZUHAILI, AL-MARAGHI, QURAISH SHIHAB DAN HAMKA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI ZISKA YANTI.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai Konsep Mata‘ al-Hayāh al-Dunya dalam al-Qur‟ān menurut Wahbah az-Zuhaili, al-Maraghi, Quraish Shihab dan HAMKA. Mata‘ merupakan kata yang dipakai dalam al-Qur‟ān untuk menggambarkan kesenangan, banyak sekali ayat dalam al-Qur‟ān yang menyandingkan kata Mata‘ dengan al-Hayāh al-Dunya. Kata Mata‘ bersinggungan maknanya dengan laib, lahw, zinah, dan Gharar. Mata‘ bermakna kesenangan, kenikmatan, atau segala sesuatu dari perkara dunia yang memiliki manfaat baik itu besar atau kecil. Penggandengan kata Mata‘ dan al-Hayāh al-Dunya seringkali diulang dalam al- Qur‟ān yang menunjukkan kepada bentuk kenikmatan dalam kehidupan dunia tidak seberapa jika dibandingkan dengan kenikmatan yang Allāh جل جلاله janjikan untuk orang yang beriman di akhirat nanti. Beberapa kategori yang menggambarkan kenikmatan kehidupan dunia ialah wanita, anak-anak, harta benda emas dan perak, binatang terak, kuda pilihan dan sawah ladang. Kata Mata‘ di ulang sebanyak 31 kali dalam al-Qur‟ān, yang tersebar di 12 surat dalam al-Qur‟ān. Skripsi ini mengkaji bagaimana pandangan Wahbah az-Zuhaili, al-Maraghi, Quraish Shihab dan HAMKA mengenai relevansi ayat - ayat Mata‘ al-Hayāh al- Dunya dengan konteks kehidupan sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan metedologi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode tematik. Data – data yang terkait dalam penelitian ini di sajikan dengan teknik analisis, yaitu dengan menjelaskan ayat dan surah yang berhubungan, dengan merujuk pada al-Qur‟ān sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Disebutkan 31 kali pengulangan diksi Mata‘ dalam al-Qur‟ān menggambarkan kenikmatan yang fana. Dengan kata lain, Allāh جل جلاله menjadikan kenikmatan di dunia sebagai ujian, boleh jadi ujian itu mengantarkan kita ke pintu surga boleh jadi juga mengantarkan ke pintu neraka. Hal ini, juga Nabi صلى الله عليه وسلم sampaikan dalam hadisnya bahwa Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. Kesenangan dunia dalam al-Qur‟ān Allāh جل جلاله gambarkan sebagai sesuatu yang hanya bisa dinikmati sebentar dan bersifat sedikit. Sungguh merugi manusia yang menjadikan segala cara untuk mendapatkan hal yang sedikit tersebut dengan mengorbankan kesenangan yang banyak dan kekal abadi di sisi Allāh جل جلاله . Penafsiran Wahbah az-Zuhaili, al- Maraghi, Quraish Shihab dan HAMKA tentang Mata‟ al-Hayāh al-Dunya tidak kontradiktif, mereka sepakat bahwa Mata‘ al-Hayāh al-Dunya berkonotasi positif dan negatif tergantung kepada prilaku manusia dalam menikmatinya. Untuk itu, Mata‘al-Haya al-Dunya harus di kontrol dengan keimanan dan ketaatan kepada Allah جل جلاله supaya kenikmatan yang di dapatkan di dunia tidak menghilangkan kenikmatan di akhirat kelak. Kata kunci : Konsep, Mata‘, al-Hayāh, al-Dunya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 28 Jul 2020 01:51 |
Last Modified: | 28 Jul 2020 01:51 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/28721 |
Actions (login required)
View Item |