Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMIKIRAN KALAM ABU MANSUR AL-MATURIDI TENTANG SYAFAAT RASUL

Aditya Andri (2012) PEMIKIRAN KALAM ABU MANSUR AL-MATURIDI TENTANG SYAFAAT RASUL. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2012_201217AF.pdf

Download (411kB) | Preview

Abstract

Kehidupan beragama pada semua agama, tak terkecuali Islam, senantiasa diwarnai oleh adanya ketegangan (tension) yang disebabkan oleh kesadaran masingmasing pemeluk agama itu sendiri terhadap kewajiban ibadah yang dapat menumbuhkan rasa taqwa dan rasa berdosa. Sementara itu, “Tuhan” diyakininya sebagai Maha Pengampun sekaligus Maha Penyiksa. Dalam Islam, upaya untuk memahami dan mempertemukan sumber ketegangan tersebut ialah dengan ‘Pengadilan’ “Teologi atau Ilmu Kalam”, yang dengannya, para ulama bermaksud mencari keharmonisan dari ketegangan yang terjadi. Selain adanya kesadaran beragama, ketegangan tersebut disebabkan pula oleh adanya sentuhan dari Filsafat Yunani (Hellenisme) pada diri sebagian ulama, seperti halnya yang telah mewarnai pemikiran kelompok Mu’tazilah. Dan karena sentuhan filsafat yunani itu pulalah, Mu’tazilah disebut-sebut sebagai peletak dasar Ilmu Kalam yang oleh “Barat” diistilahkan sebagai Speculative Theolo. Karena dalam proses mencari kebenaran, ilmu ini menggunakan cara kalam (dialogis) dengan mengemukakan dalil-dalil yang spekulatif. Sebagai contoh, menurut Mu’tazilah, al-qur’an diyakini sebagai makhluk atau baru (hadis). Maka siapa yang menganggap alqur’an bukan makhluk, dianggapnya berdosa dan akan mendapat siksaan. Kasus Mu’tazilah yang demikian tersebut jelas menimbulkan ketegangan ditengah kaum muslimin. Karena sebagian kaum muslimin non-Mu’tazilah justru berkeyakinan sebaliknya, yakni meyakini bahwa al-Qur’an bersifat Qadim (kebalikan dari sifat hadis), dan al-Qur’an bukan makhluk. Melihat adanya ketegangan seperti itu, maka tampillah dua orang tokoh (Imam) yang berusaha meluruskan faham-faham Aqidah (Teologi) tersebut agar tetap berpegang teguh pada dua sumber ajaran pokok Islam, yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dua orang Imam tersebut adalah Abu Hasan Al-Asy’ari (w. 935 M) dan Abu Mansur Al-Maturidi al-Samarqandi (w. 944 M). Pemikiran kalam dua tokoh inilah kemudian yang menjadi titik awal Pembangunan mazhab Ahlussunnah Waljama’ah (Sunny), sebuah istilah yang timbul sebagai reaksi terhadap pemikiran kalam Mu’tazilah. Perkembangan selanjutnya, terutama pemikiran kalam Al-Asy’ari nampak lebih populer, sedangkan Al-Maturidi berada setingkat dibawah popularitas Al-Asy’ari. Hal ini terjadi pula ditengah kalangan mayoritas umat Islam Indonesia. Pemikiran kalam Al-Asy’ari yang cenderung fatalis ternyata lebih diterima oleh umat Islam Indonesia yang sejak awal perkembangannya sudah bercorak fiqh Sufistik, ditambah lagi mazhab fiqih yang dipakai di Indonesia adalah mazhab fiqh As-Syafi’i yang sesuai dengan mazhab fiqh Al-Asy’ari. Demikian itulah pemikiran kalam yang telah mewarnai pemikiran teologis umat Islam dan umat Islam Indonesia pada khususnya, sehingga mewarnai pula terhadap cara berpikir masyarakat yang cenderung pasif atau fatalis, termasuk salah satunya tentang Syafa’at Rasul. Terjadi banyak perbedaan, baik antara mazhab yang berlainan maupun dikalangan mazhab Ahlussunnah Waljama’ah sendiri, buktinya konsep yang ditawarkan oleh Al- Maturidi akan sedikit ada perbedaan dengan konsep Al-Asy’ari yang cenderung fatalis. Seperti juga terlihat pada konsep syafaat Rasul, orang-orang islam dari kalangan awam meributkan soal hadits-hadist mengenai syafaat Nabi SAW terhadap sebagian orang-orang durhaka. Dan tergantungnya harapan orang-orang awam kepada hadits- hadits syafaat itu menimbulkan kesan bahwa Undang-Undang tentang pembalasan telah dibatalkan dan bahwa panasnya api neraka seolah-olah berubah menjadi barang yang sejuk dan nyaman bagi orang-orang mukmin yang berbuat maksiat. Akibatnya, sering orang-orang yang jahil diantara mereka mengabaikan kewajiban, dan tenggelam dalam lubuk kedosaan, lalu kata mereka:” Umat Muhammad tak usah khawatir, tinggal tenang dan beres”.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 08 Dec 2016 08:05
Last Modified: 08 Dec 2016 08:05
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/9551

Actions (login required)

View Item View Item