M. Nazwar (2012) “KONSEP KEPEMILIKAN MENURUT TAQIYUDDIN ANNABHANI DALAM KITAB NIZHAMU AL-IQTISHADI FI AL-ISLAM”. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012124EI.pdf Download (638kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Konsep Kepemilikan Menurut Taqiyuddin An Nabhani dalam buku An-Nizham al-Iqtiahadifi al-Islam”yang mana tulisan ini latar belakang oleh pemikiran beliau tentang konsep kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam. Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyimpulkan data dengan penelitian perpustakaan (libary rearch) yakni dengan mengacu kepada sumber primer yang berjudul “an-Nizham al-Iqtiahadi fi a-Islamatau terjemahannya sumber ekonomi Islam” karangan Taqiyuddin an-Nabhani dan ditambah lagi dengan buku-buku lain yang berkaitan dengan permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dalam diteliti tertariknya penulis untuk membahas pemikiran Taqiyuddin anNabhani ini karena beliau merupakan salah satu ulama kontemporer yang selalu memperhatikan permasalahan yang berkembang di abad modern ini, terutama permasalahan dalam bidang ekonomi dan politik. Dalam pandangan Taqiyuddin an-Nabhani Islam mempunyai konsep yang khas dan unik tentang kepemilikan yang sangat berbeda dengan semua sistem ekonomi lainnya. Dalam pandangan Islam, pemilik asal semua harta dengan segala macamnya adalah Allah SWT, sebab Dialah Sang Pencipta, Sang Maha Pengatur dan pemilik segala macamnya di alam semesta. Sedangkan manusia adalah pihak yang mendapatkan kuasa dari Allah SWT untuk memiliki dan memanfaatkan harta tersebut dan dalam konsep ekonomi Islam. Kepemilikan diklasifikasikan menjadi tiga (tiga) jenis, yaitu kepemilikan individu, kepemilikan umum dan kepemilikan Negara. Dan kejelasan konsep kepemilikan dalam pandangan Taqiyuddin an-Nabhani sangat berpengaruhterhadap mekaniame pengelolaan harta dan aplikasinya.Sebab kepemilikan atassuatu harta memberikan hak kepada pemiliknya untuk memamfaatkan, mengelola,membelanjakan,dan mengembangkannya.Ketika konsep kepemilikanberdasarkan izin syara’ dan demikian juga konsep pengelolaan kepemilikan yang harus tarikan dengan izin syara’dan tidak bebas mengelola secara mutlak. Sistem ekonomi Islam dari sistem syari’ah dan menurut Taqiyuddin an-Nabhani adalah sebuah kewajiban bagi negara untuk mengatur sistem, ekonomi Islam di tengah-tengah masyarakat. Jadi, peran Negara dalam ekonomi adalah sebagai sebuah institusi yang mengatur dan mengelola pelaksanaan aktivitas perekonomian berdasarkan ketentuan hukum syara’, dan semua hukum Islam tentang pengaturan kekayaan dan kepemilikan jika diterapkan secara konsekuen akan dapat mencegah terputusnya kekayaan pada segelintir orang. Ketetapan hukum tersebut mengatasi lebarnya kesenjangan antar individu dalam memenuhi kebutuhannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 05 Dec 2016 06:29 |
Last Modified: | 05 Dec 2016 06:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/9326 |
Actions (login required)
View Item |