Fariza (2012) PERAN WANITA PENYADAP KARET DALAM MERINGANKAN BEBAN KELUARGA DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM (Studi Di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_201221EI.pdf Download (504kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “peran wanita penyadap karet dalam meringankan beban keluarga ditinjau menurut ekonomi Islam”. Peneliti tertarik meneliti masalah ini karena banyaknya wanita di Desa Segati yang ikut serta bekerja sebagai penyadap karet guna membantu meringankan beban keluarganya yang mana mereka bukan saja mengurus keluarga tetapi mereka juga bisa ikut bekerja membantu keluarganya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran wanita penyadap karet, apa saja faktor yang mendorong wanita di Desa Segati untuk ikut bekerja sebagai penyadap karet, dan bagaimana menurut tinjauan ekonomi islam tentang keikut sertaan wanita penyadap karet dalam meringankan beban keluarganya. Penelitian ini dilakukan di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, adapun alasan mengapa tempat ini dijadikan lokasi penelitian karena melihat banyaknya wanita yang ikut menayap karet guna meringankan beban keluarganya mereka bukan saja mengurus rumah tangga, anak-anak tetapi mereka juga ikut bekerja membantu suaminya. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, wawancara dan angket. Dalam tekhnik penulisan ini menggunakan metode diskriptif terhadap data primer dan data skunder. Setelah penelitian ini dilakukan dan dianalisa, bahwa yang ikut bekerja sebagai penyadap karet di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan sebanyak 35 orang. Faktor yang menyebabkan ikut bekerja sebagai penyadap karet adalah karena faktor ekonomi, kurangnya ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dan faktor budaya yang juga menjadi kebiasaan menyadap karet di Desa tersebut. Di dalam Islam wanita itu diwajibkan bekerja karena berada dalam dua kondisi. Pertama, ketika harus menanggung biaya hidup sendiri beserta keluarganya pada saat orang yang menanggungnya telah tiada atau sudah tidak berdaya atau pendapatan suami sudah tidak mencukupi kebutuhan yang dibutuhkannya. Kedua, dalam kondisi wanita dianggap fardu kifayah untuk melakukan suatu pekerjaan yang dapat membantu masyarakat muslim. Wanita bekerja juga harus sesuai dengan profesi dan tabiat kewanitaannya dan tidak melanggar batas-batas yang sudah ditentukan oleh Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 28 Nov 2016 03:51 |
Last Modified: | 28 Nov 2016 03:51 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/9280 |
Actions (login required)
View Item |