Siswandi (2012) KONSEP YUSUF AL-QARADHAWI TENTANG NORMA DAN ETIKA KONSUMSI MENURUT PANDANGAN EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_201220EI.pdf Download (814kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul: “Konsep Yusuf Al-Qaradhawi Tentang Norma Dan Etika Konsumsi Menurut Pandangan Ekonomi Islam”. Adapun yang menjadi latar belakang dalam skripsi ini adalah seperti yang kita ketahui bahwa belanja dan konsumsi merupakan tindakan yang mendorong masyarakat untuk berproduksi hingga terpenuhi segala kebutuhan hidupnya. Namun dalam berkonsumsi kita dituntut untuk berperilaku sesuai dengan prinsip norma dan etika konsumsi dalam ekonomi Islam. Oleh karena itu, dalam tatanan kehidupan Islam telah mengatur bagaimana manusia bisa melakukan kegiatan konsumsi yang membuat berguna bagi kemaslahatan hidupnya. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah pemahaman tentang perilaku konsumsi menurut Islam. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pemahamannya tentang sebuah konsep yang telah ada. Dalam hal ini Yusuf al-Qaradhawi telah menjelaskan tentang konsumsi, aturan dan perilaku untuk bertindak benar sesuai dengan anjuran al-Qur’an dan Sunnah serta cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sesuai dengan perspektif ekonomi Islam. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana konsep norma dan etika konsumsi menurut Yusuf al-Qaradhawi, faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam berkonsumsi menurut Yusuf al-Qaradhawi serta tinjauan ekonomi Islam tentang norma dan etika konsumsi menurut Yusuf al-Qaradhawi. Penelitian ini adalah merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dimana data dan sumber datanya diperoleh dari penelaahan terhadap literatur literatur yang sesuai dengan permasalahan. Sebagai data primer dalam penulisan ini adalah literatur-literatur yang dikarang oleh Yusuf al-Qaradhawi tentang Ekonomi Islam yaitu Daurul Qiyam Wal Akhlaq Fil Iqtishadil Islami, dan terjemahannya dalam buku Norma Dan Etika Ekonomi Islam. Dalam memberikan penganalisaan ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik yaitu mengumpulkan informasi aktual secara terperinci dari data yang diperoleh, untuk menggambarkan secara tepat masalah yang diteliti dengan menganalisa data tersebut sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep norma dan etika ekonomi Islam dalam konsumsi menurut Yusuf al-Qaradhawi, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam berkonsumsi menurut Yusuf al Qaradhawi serta untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi Islam tentang norma dan etika konsumsi menurut Yusuf al-Qaradhawi. Setelah dilakukan penelitian dan penganalisaan penulis beranggapan bahwa dengan menggunakan harta secukupnya dan membelanjakan atau menafkahkan rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT dalam kebaikan adalah salah satu tindakan atau perintah wajib dalam Islam. Dan membelanjakan atau memanfaatkan harta tepat sasaran yaitu untuk fi sabilillah, diri sendiri dan keluarga. Seperti juga yang telah dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 3. Menurut Yusuf al-Qaradhawi dalam Islam juga melarang tindakan mubazir, Islam telah mewajibkan kepada semua orang membelanjakan harta miliknya untuk memenuhi kebutuhan diri pribadi dan keluarganya, serta menafkahkannya dijalan Allah. Islam membolehkan umatnya menikmati kebaikan dunia dengan memperhatikan prinsip kesederhanaan, tidak berlebihan, dan tidak melampaui batas batas kewajaran. Hidup sederhana merupakan tradisi Islam yang mulia baik dalam membeli makanan, minuman, pakaian dan kediaman, atau dalam segi kehidupan apapun. Dalam berkonsumsi konsep norma dan etika Yusuf al-Qaradhawi lebih memperhatikan beberapa hal: 1. Menafkahkan harta dalam kebaikan dan menjauhi sifat kikir. 2. Melarang tindakan mubazir. 3. Sikap sederhana dalam membelanjakan harta. Setelah penulis menelaah pemikiran Yusuf al-Qaradhawi tentang konsumsi, penulis melihat bahwa konsumsi dalam ekonomi Islam harus memperhatikan kepada hal-hal kewajiban makan makanan yang halal, membelanjakan harta dalam kebaikan dan menjauhi sifat kikir, Tidak melakukan kemubaziran, Menjauhi berutang, dan hidup dalam kesederhanaan. Berdasarkan hal ini pendapat beliau tentang norma dan etika konsumsi sesuai dengan perspektif ekonomi Islam karena dalam Islam telah diatur pula bagaimana proses produksi, sirkulasi dan konsumsi sebaiknya dilakukan. Khusus mengenai pengeluaran konsumsi, memanfaatkan harta, dan membelanjakan rezeki yang telah di karunia Allah SWT, Islam menganjurkan konsep pertengahan dan kesederhanaan serta melarang tindakan mubazir dan bakhil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 28 Nov 2016 01:08 |
Last Modified: | 28 Nov 2016 01:08 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/9279 |
Actions (login required)
View Item |