MUHAMAD FAISAL, - (2025) KERANCUAN EPISTEMOLOGI FATIMA MERNISSI DALAM MEMAHAMI HADIS-HADIS MISOGINIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text (BAB GABUNGAN)
GABUNGAN TESIS KECUALI BAB HASIL - Faysal Muhammad.pdf - Published Version Download (998kB) | Preview |
|
|
Text (BAB HASIL)
BAB HASIL - Faysal Muhammad.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
PERNYATAAN PUBLIKASI - Faysal Muhammad.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Muhamad Faisal, 2025, “Kerancuan Epistemologi Fatima Mernissi Dalam Memahami Hadis-Hadis Misoginis” adalah kajian yang didasari pada keadilan terhadap perempuan yang termuat dalam berbagai teks keagamaan (termasuk hadis) mulai dipertanyakan semenjak kehadiran gerakan kesetaraan kaum feminis. Beberapa feminis menuduh Islam sebagai agama patriarki yang mendiskriminasi dan menindas perempuan. Maka penelitian ini akan menganalisis salah satu tokoh feminis yaitu Fatima Mernissi yang melakukan serangkaian kritik kepada hadis sahih Bukhari. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research), sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kitab Ṣahīh Bukhāri, dan buku Mernissi yang berjudul Woman and Islam: An Historical and Theological Enquiry. Dianalisis dengan menggunakan pendekatan kritik sanad dan matan sehingga didapati hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama, Mernissi menyerang kepribadian Abu Bakrah sebagai salah satu rawi dalam hadis kepemimpinan perempuan. Abu Bakrah dituduh sebagai sosok yang mengutamakan kepentingan politis dalam periwayatan hadis ini, yakni diucapkan dalam rangka pembuktian di saat kritis. Dan ini terbantahkan dengan adanya hadis di dalam bab sebelumnya yang mengisahkan bahwa Abu Bakrah terbukti tidak memihak kubu mana pun saat terjadinya perang saudara bukan lantaran keuntungan politis. Kedua, Mernissi memberikan serangkaian kritikan terhadap Abu Hurairah. Akan tetapi, para ulama sepakat bahwa para sahabat disepakati ke-adil-annya bahkan jika sahabat tersebut terlibat fitnah/pertikaian. Sehingga kritik yang dilontarkan tidak menggugurkan keabsahan sahabat sebagai penyampai hadis. Ketiga, terkait perempuan sebagai kesialan, Mernissi mempertanyakan Bukhari mengapa memasukkan hadis itu dengan tidak memasukkan hadis Aisah sebagai perbandingan. Pertanyaan Mernissi ini terjawab bahwa hadis serupa atau semakna dijumpai banyak sekali dalam berbagai kitab. Bahkan juga ditemui dalam Shahih Muslim, sehingga hadis tersebut layak mendapat prediket muttafaq ‘alaih. Kata Kunci: Kritik Hadis, Feminis, Bukhari dan Hadis Misoginis.
| Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
| Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga | ||||||||||||
| Depositing User: | Mr Eko Syahputra | ||||||||||||
| Date Deposited: | 30 Jun 2025 01:36 | ||||||||||||
| Last Modified: | 30 Jun 2025 01:36 | ||||||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/89001 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
