Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

EVOLUSI KEBUDAYAAN TANPA KEKERASAN: ANALISIS FILSAFAT ETIKA PERSPEKTIF MUSA ASY’ARIE

YENNI ANGGRAINI, - (2025) EVOLUSI KEBUDAYAAN TANPA KEKERASAN: ANALISIS FILSAFAT ETIKA PERSPEKTIF MUSA ASY’ARIE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FULL-2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan kajian tentang pemikiran Musa Asy'arie mengenai revolusi kebudayaan tanpa kekerasan. Gagasan ini menekankan pentingnya perubahan budaya secara damai sebagai upaya mengatasi konflik dan krisis kemanusiaan yang terjadi dalam masyarakat modern. Fokus penelitian ini adalah konsep revolusi kebudayaan tanpa kekerasan dan argumentasi etika anti kekerasan yang dikembangkan oleh Musa Asy’arie. Dalam perspektifnya, etika anti kekerasan berperan sebagai respons terhadap konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat. Jenis penelitian ini adalah library research dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Pendekatan kualitatif diterapkan untuk memahami dan menafsirkan pemikiran Musa Asy’arie melalui analisis terhadap karya-karyanya dan literatur yang relevan. Selain itu, penelitian ini juga di dukung oleh wawancara dengan Musa Asy’arie guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai pemikirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep revolusi kebudayaan menurut Musa Asy’arie tidak hanya berorientasi pada perubahan struktur sosial, tetapi juga pada reformasi kesadaran etis individu melalui nilai-nilai keadilan, penghormatan terhadap perbedaan, dan harmoni sosial. Argumentasi etika anti kekerasan yang ia tawarkan mengedepankan pentingnya dialog, toleransi, dan penegakan nilai-nilai moral universal sebagai dasar dalam membangun masyarakat yang damai dan berkeadilan. Berdasarkan hasil penelitian, rumusan masalah pertama tentang bagaimana konsep revolusi kebudayaan tanpa kekerasan dijelaskan melalui pemahaman bahwa perubahan budaya damai dimulai dari transformasi kesadaran individu menuju nilai-nilai etis yang lebih humanis. Rumusan masalah kedua, membahas argumentasi filsafat etika mengenai kebudayaan perspektif Musa Asy’arie dijelaskan dengan pandangan bahwa kebudayaan melibatkan dimensi moral yang membentuk karakter masyarakat. Konsep ini memberikan kontribusi penting dalam kajian etika kontemporer, khususnya dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan budaya tanpa kekerasan. Kata kunci: Revolusi, Kebudayaan, Etika, Anti Kekerasan, Musa Asy'arie.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorKasmuri, -2001016241kasmuri@uin-suska.ac.id
Thesis advisorAbd. Ghofur, -2013067001abd.ghofur@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 09 May 2025 07:00
Last Modified: 09 May 2025 07:00
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87904

Actions (login required)

View Item View Item