Guszainal Ahmad (2014) PENGEMBANGAN INDUSTRI PANDAI BESI DALAM MASYARAKAT DI KECAMATAN RUMBIO JAYA PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Desa Teratak). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (61kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (16kB) | Preview |
Abstract
Industri pandai besi pada awalnya tertumpu pada pembuatan senjatasenjata tradisional seperti keris, parang dan pedang yang diturunkan secara turun temurun yang melibatkan segala potensi yang ada dikeluarga dan masyarakat sekitar. Namun, pada perkembangannya sampai saat ini industri pandai besi terjadi peralihan dari pembuatan senjata tradisional ke alat-alat pertanian / perkebunan yang bisa untuk dikomersilkan dan digunakan untuk keperluan rumah tangga. Sehingga memberikan nilai tambah kepada ekonomi masyarakat. Permasalahan dari penelitian ini adalah, apa faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan industri pandai besi, apa saja hambatan yang dihadapi dalam pengembangan industri pandai besi, dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap industri pandai besi. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 57 unit usaha yang tersebar di berbagai daerah di Desa Teratak tersebut. Dari populasi tersebut penulis mengambil sampel 20% atau 11 orang pengusaha dengan menggunakan metode Random sampling. Dilakukan melalui metode observasi, wawancara,dan dokumentasi. Kemudian analisa data dan pengambilan kesimpulan menggunakan metode deskritif kualitatif yaitu menganalisa data-data berdasarkan persamaan jenis data tersebut, kemudian diuraikan antara satu data dengan data yang lainnya sehingga diperoleh gambaran umum yang utuh tentang masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan industri pandai besi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu: ketrampilan dan pengetahuan di bidang industri pandai besi. Keahlian didapat dari orang tua, saudara, teman dan pemerintah pun telah membantu dalam pengembangan industri pandai besi, dalam hal ini yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), yang memberikan pelatihan terhadap pengrajin industri pandai besi.Modal awal untuk membuka usaha industri pandai besi ini menggunakan modal sendiri. Bahan baku dapat diperoleh dari daerah setempat kecuali, besi, blower, dan gerinda. Produk industri pandai besi ini bervariasai, ada tajak, mata tajak, agrek, pisau sadap, kampak buah, dan berbagai macam produk lainnya yang telah di produksi sejauh ini. Pemasaran hasil produksi, dilakukan dengan dua cara yang pertama, secara langsung dan secara tidak langsung. Harga yang ditawarkan terjangkau oleh masyarakat dengan kualitas yang bagus dan pemasaran nya telah dilakukan antar kecamatan, antar kabupaten, bahkan antar provinsi. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan industri pandai besi ini yang pertama sulitnya mendapatkan legalitas pemassaran keluar negeri. Belum adanya pasar bebas. Yang kedua yaitu dari segi bahan baku yang masih menggunakan besi bekas, tentunya akan mempengaruhi hasil produk. Kendala lain adalah, dalam pengolahan besi bekas itu sendiri yang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi sebuah produk.Tinjauan ekonomi Islam terhadap industri pandai besi ini tidak yang terdapat hal-hal yang menyimpang dan telah sesuai dengan prinsip syari’ah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 05 Nov 2016 03:48 |
Last Modified: | 05 Nov 2016 03:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/8683 |
Actions (login required)
View Item |