Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN MENURUT PEMIKIRAN AL-MAWARDI DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM

Lestari Hayati (2011) KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN MENURUT PEMIKIRAN AL-MAWARDI DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2011_2011209.pdf

Download (506kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (Library research), yakni suatu kajian yang menggunakan literatur kepustakaan dengan cara mempelajari buku-buku, kitab-kitab maupun informasi lainnya, yang ada relevansi dengan ruang lingkup pembahasan. Masalah dari penelitian ini adalah bagaimana konsep pemikiran Al-mawardi tentang kafa’ah dalam perkawinan, apa urgensi kafa’ah dalam perkawinan menurut Al-Mawardi, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pendapat Al-Mawardi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pendapat Al Mawardi tentang kafa’ah, urgensinya dan tinjauan hukum Islam terhadap pendapatnya itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analisis, adapun data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Kemudian setelah diadakan penganalisaan terhadap bahan yang terkumpul maka penulis menyimpulkan bahwa kafa’ah menurut Mawardi secara bahasa ialah seimbang, yaitu adanya keseimbangan antara calon Suami dan calon Istri dalam beberapa hal, yakni Al-Mawardi memberikan syarat yang lebih banyak dari apa yang telah disampaikan oleh hadist Rasul SAW. Bagi Al-Mawardi ada tujuh syarat untuk kafa’ahnya seseorang dalam sebuah perkawinan yaitu: agama, keturunan, kemerdekaan, harta, pekerjaan atau pencarian, umur dan selamat dari aib, adapun urgensinya ialah sebagai tindakan preventif, untuk menjaga aib kemudian hari yang akan menimpa anak-anak dan walinya, mawardi dalam menentukan syarat kafa’ah ini didasarkan pada maqasid syari’ah, yaitu mendatangkan manfa’at dan menolak mudharat sehingga pendapat Al-mawardi ini meskipun ia lebih banyak dalam menentukan syarat kafa’ah dari apa yang telah dahulu disampaikan hadist tidaklah bertentangan dengan hukum Islam akan tetapi ia tetap relevan karena salah satu penetapan hukum dalam Islam juga menggunakan maqasid syari’ah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 14 Jan 2016 03:10
Last Modified: 14 Jan 2016 03:10
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/867

Actions (login required)

View Item View Item