SILVI DEYANTI, - (2025) KEHADIRAN SERANGGA PADA PENGGUNAAN ABAMEKTIN DI PERTANAMAN KANGKUNG DARAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELTIIAN (BAB IV).pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE HASIL PENELTIIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (822kB)

Abstract

SILVI DEYANTI(2024) : KEHADIRAN SERANGGA PADA PENGGUNAAN ABAMEKTIN DI PERTANAMAN KANGKUNG DARAT Budi daya kangkung darat ada kendala yaitu kehadiran serangga. Berdasarkan peran terdapat serangga yang menguntungkan dan merugikan. Untuk mengatasi serangga yang merugikan digunakan insektisida berbahan aktif abamektin yang menyebabkan iritasi kulit serangga dan menghilangkan nafsu makan. Tujuan penelitian ini untuk melihat kehadiran serangga dalam penggunaan abamektin di pertanaman kangkung darat di Kelurahan Sidomulyo Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei dan September 2024 di Kelurahan Sidomulyo Barat dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi, dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pengambilan sampel dengan cara menangkap langsung menggunakan jaring dan perangkap kuning yang terdapat pada tanaman kangkung darat. Serangga disimpan dalam botol koleksi. Hasil penelitian, terdapat 3 ordo, 7 family dan 8 genus serangga. Jumlah serangga terbanyak di bulan Mei adalah Gonocerus sp. yaitu 20 serangga dan di bulan September adalah Verenia sp. yaitu 23 serangga. Terdapat 4 serangga hama yaitu Anasa sp., Gonocerus sp., Bemisia sp., dan Aspidimorpha sp.. Terdapat 3 serangga predator yaitu Verenia sp., Menochilus sp., dan Paederus sp., serta terdapat 1 serangga pendatang yaitu Musca sp.. Serangga yang ditemukan memiliki tipe mulut haustelata (menusuk menghisap) dan mandibulata (menggigit mengunyah). Intensitas serangan serangga hama mengalami peningkatan setelah pengaplikasian insektisida abamektin diduga karena tidak tepat waktu aplikasi, di mana pengaplikasian dilakukan pada pagi menjelang siang hari dengan suhu yang cukup tinggi sehingga terjadi penguapan dan efektivitasnya insektisida berkurang. Kata Kunci: abamektin, iklim, kangkung darat, predator, serangan hama.

Actions (login required)

View Item