SUNDARI FEBRIANTI, - (2024) ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA RENGAT KELAS 1B TERHADAP BESARAN NAFKAH ANAK PASCA PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 126/Pdt.G/2023/PA. Rgt). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI SUNDARI FEBRIANTI.pdf Download (11MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Sundari Febrianti (2024): Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Rengat Kelas 1 B Terhadap Besaran Nafkah Anak Pasca Perceraian (Studi Putusan Nomor 126/Pdt.G/2023/PA.Rgt) Perkawinan merupakan ikatan suci antara suami dan istri yang bertujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Meskipun demikian, perceraian diakui sebagai jalan terakhir ketika perkawinan tidak dapat dipertahankan. Perceraian akan menimbulkan akibat pada anak, salah satu akibat dari perceraian adalah hak nafkah anak. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui dasar pertimbangan hakim terhadap nafkah pasca perceraian dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap nafkah pasca perceraian. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber data meliputi bahan hukum primer (putusan hakim), sekunder (literatur hukum), dan tersier (kamus hukum). Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara dengan hakim terkait, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk memberikan wawasan mendalam tentang pertimbangan hakim dalam menetapkan nafkah anak pasca perceraian. Berdasarkan hasil penelitian, dasar pertimbangan hakim Pengadilan Agama Rengat pada putusan nomor 126/Pdt.G/2023/PA.Rgt. Dalam menentukan hak nafkah anak setelah terjadinya perceraian dilihat berdasarkan pada bukti-bukti yang dihadirkan ke persidangan dengan melihat penghasilan suami setiap bulan berdasarkan fotocopy akta cerai, fotocopy kartu keluarga, dan fotocopy keterangan usaha, selain itu hakim juga menyesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan suami. Ditinjau melalui hukum Islam, dalam menetapkan nafkah pasca perceraian, hakim Pengadilan Agama Rengat telah mempertimbangkan berdasarkan Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 233 dan doktrin hukum islam pada kitab I‟anatut Thalibin IV:99. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang penerapan prinsip keadilan dan perlindungan hak anak dalam putusan perceraian. Kata Kunci: Nafkah anak, perceraian, putusan hakim
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2024 08:09 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Dec 2024 08:09 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84718 |
Actions (login required)
View Item |