RIMA SOVIA, - (2024) PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DI DESA SIKALANG KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO SUMATERA BARAT. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (15MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (527kB)

Abstract

Penelitian skripsi ini diatarbelakangi oleh kegiatan pertambangan yang dilakukan perusahaan tambang yang menimbulkan kerusakan lingkungan akibatnya banyaknya bekas lahan yang menjadi waduk-waduk atau danau karena tidak direklamasi, pencemaran air, pencemaran udara, gangguan ekosistem, getaran dan keretakan. berdasarkan pasal 41 ayat 2 Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara pengendalian menjadi tanggung jawab dinas, tujuan penelitian yaitu mengetahui bagaimana peran dinas lingkungan hidup dalam pengendalian kerusakan dan faktor penghambat dalam pengendalian kerusakan lingkungan tersebut. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris, yang menggunakan pendekatan efektivitas hukum. Penelitian ini dilaksanakan langsung di lingkungan pertambangan Desa Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, informan penelitian ini terdiri dari 9 orang informan yang merupakan sekretaris Umum Dinas Lingkungan hidup, Sekretaris Desa Sikalang, Tokoh masyarakat, masyarakat desa Sikalang, Pihak Perusahaan C.V Tahiti Coal, sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, Untuk mendapatkan data digunakan instrumen berupa observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini adalah analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan, peran Dinas Lingkungan Hidup dalam pengendalian kerusakan lingkungan yaitu melaksanakan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian, dan Pemantauan lingkungan brupa upaya Rehabilitasi dan Reklamasi Lahan, Edukasi dan Sosialisasi serta tindakan pada keretakan rumah. Faktor penghambat dalam pengendalian kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh dinas lingkungan hidup terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal diantaranya faktor keterbatasan sumber daya yang rendah, faktor kurangnya sarana dan prasarana, faktor keterbatasan anggaran, faktor pengawasan yang tidak efektif, faktor kesadaran masyarakat yang rendah, tekanan ekonomi dan sosial, faktor teknologi dan infrastruktur yang tidak memadai. Sehingga pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan di Desa Sikalang belum terlaksana secara efektif. Kata kunci : Peran, Dinas, Kerusakan Lingkungan

Actions (login required)

View Item