Rahmad (2012) MODEL PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN DAARUN NAHDHAH THAWALIB BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012115.pdf Download (555kB) | Preview |
Abstract
Model pembelajaran Muzakarah dan Muhadharah ini adalah model pembelajaran yang diterapkan untuk santri yang berada di asrama, studi pendahuluan yang penulis lakukan di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang masih banyak santri yang memiliki hasil belajar yang kurang baik, oleh kerena itu penulis tertarik mengadakan penelitian ini. Adapun rumusan masalah masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Model Pembelajaran di Asrama Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang, apa faktor yang mempengaruhi Model Pembelajaran tersebut, subjek dalam penelitian ini adalah sebagian santriwan-santriwati dan pengasuh Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang dengan populasi sebanyak 300 orang dan objeknya adalah setiap santri yang tinggal di asrama, sedangkan teknik pengumpulan data nya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriftif kualitatif dengan persentase. Setelah penulis melakukan penelitian, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa model pembelajaran muzakarah di asrama Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang adalah kurang baik terlihat dari indikator yang terlaksana oleh santri adalah sebesar 53,7 % dari setiap indikator yang ditetapkan, dan didukung oleh wawancara ,sedangkan muhadharah cukup baik,terlihat dari indikator yang terlaksana oleh santri adalah 61,2% dari setiap indikator yang ditetapkan. Adapun faktor-faktor pendukung Model Pembelajaran Muzakarah dan Muhadharah di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang adalah: Waktu yang diberikan untuk belajar sangat banyak /panjang yakni pada malam hari, santri sudah mempunyai buku/kitab, sedangkan faktor-faktor penghambat Model Pembelajaran Muzakarah dan Muhadharah di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Tawalib Bangkinang adalah: santri tidak serius dalam bermuzakarah dan bermuhadharah, kurang pengawasan dari guru pembimbing/ pengasuh pondok, santri lebih banyak bercerita dan bermain-main dari pada belajar, kurangnya guru untuk membimbing santri di asrama dan tidak ada sangsi atau hukuman kepada santri kalau ketahuan tidak belajar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.236 Sekolah Menengah Pertama, SMP |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 21 Oct 2016 06:52 |
Last Modified: | 21 Oct 2016 06:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/8443 |
Actions (login required)
View Item |