Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMIKIRAN KAUM TUA DAN KAUM MUDA TENTANG ROBITHAH (Kritik Abdul Karim Amrullah dalam Tafsir al-Burhan)

REIHAN IQBAL, - (2024) PEMIKIRAN KAUM TUA DAN KAUM MUDA TENTANG ROBITHAH (Kritik Abdul Karim Amrullah dalam Tafsir al-Burhan). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISALM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (702kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pemikiran kaum tua dan kaum muda dalam memahami robithah (kritik Abdul Karim Amrullah dalam Tafsir al-Burhan. Perbedaan pemahaman antarakaum tua dan kaum muda tentang amalan tarekat naqasabandiyyah yang berimplikasi terhadap penafsiran. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka kemudian dirumuskan permasalahan bagaimana pemikiran kaum tua dan kaum muda tentang robithah (kritik Abdullah Karim Amrullah dalam tafsir al-Burhan? Bagaimana faktot-faktor yang melatarbelakangi pemikiran ulama Kaum Tua dan ulama Kaum Mudadi Minangkabau? Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research) yang mendasarkan penelitian pada data-data melalui referensi yang terkait dan relevan dengan permasalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran yang dikemukan Abdul Karim Amrullah, jelas bahwa ia menolak melakukan rābit}ah karena baginya tidak adanya legalitas shar„ī untuk melakukan amalan tersebut, meskipun golongan tua di Minangkabau terus berupaya untuk menghidupkan rābitah di surau-surau yang mereka pimpin. Rābitah sebagai bagian dari wasīlah dipahami golongan tua sebagai media untuk sampai kepada Allah melalui wajah pengganti. Wajah pengganti yang dimaksud adalah para murshid yang mengajarkan murid-muridnya untuk sampai pada maqāmāt yang sudah ditentukan dalam masing-masing tarekat. Adapun faktor yang melatarbelakangi pemikiran kaum tua dan kaum muda adalah sebagai berikut; Kaum Muda dalam menolak dan menentang institusi dan praktek tarekat ini didasarkan pada sikap atau faktor semangat puritanisme dalam menilai segala bentuk ajaran Islam yang harus didukung oleh sumber yang jelas dalam petunjuk al-Qur‟an dan Hadis (deontologis). Sedangkan menurut Kaum Tua, praktek amaliah yang dihasilkan melalui muatan ajaran dari institusi tarekat yang lebih penting adalah nilai tujuannya (teleologis) yang bisa berfungsi dalam perbaikan moralitas dan akhlak yang bisa menambah kedekatan kepada Allah. Kata kunci: Robithah, Abdul Karim Amrullah, Tafsir al-Burhan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorFikri Mahmud, -2015070217fikrimahamud@uin-suska.ac.id
Thesis advisorSaifullah, -20140217201saifullah@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 04 Sep 2024 05:16
Last Modified: 04 Sep 2024 05:16
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84098

Actions (login required)

View Item View Item