ATIKAH RAMADANINGRUM, - (2024) MAKNA SIMBOLIK TRADISI MENGALUNGKAN BENANG PADA ANAK DI DESA TERATAK BULUH KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian yang berjudul tentang “Makna Simbolik Tradisi Mengalungkan Benang Pada Anak di Desa Teratak Buluh” dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena masyarakat Muslim yang Islam mempercayai kepada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib yang bisa menyembuhkan atau menangkal dari gangguan makhluk halus. Di antara perbuatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat dibeberapa daerah di Indonesia ialah memakai benang jimat pada anak, seperti yang dilakukan oleh masyarakat di desa Teratak Buluh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap tradisi pemakaian benang jimat pada anak dan pandangan Islam terhadap tradisi pemakaian benang jimat pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting). Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan dengan kondisi sebenarnya, maka dalam proses penelitian ini mengangkat data dan permasalahan yang ada di lapangan (lokasi penelitian) yang berkaitan dengan tradisi pemakaian benang jimat pada bayi dalam perspektif Islam. Subjek penelitian ini adalah 8 orang tokoh masyarakat, 1 Ninik Mamak dan 1 Dukun Kampung. Maka peneliti memilih subjek orang yang paling memahami tentang tradisi pemakaian benang jimat pada bayi yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi peneliti terhadap pelaksanaan tradisi pemakaian benang jimat pada anak yang dilakukan masyarakat Desa Teratak Buluh, bahwa masyarakat masih percaya kepada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib. Agama Islam secara tegas melarang perbuatan yang mengandung kesyirikan, termasuk percaya kepada jimat yang dipakaikan pada anak. Adapun faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam tradisi pemakaian benang jimat pada anak adalah kurangnya ilmu agama, faktor lingkungan, dan faktor keyakinan yang ada pada masyarakat itu sendiri. Kata Kunci : Tradisi, Budaya, Jimat
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Studi Agama-Agama | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 29 Jul 2024 07:41 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2024 07:41 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83865 |
Actions (login required)
View Item |