AFRENCYA NINDA AGUSTINA, - (2024) ANALISIS FRAMING MEDIA ONLINE KOMPAS.COM TERHADAP PEMBERITAAN PENOLAKAN GANJAR PRANOWO DALAM PIALA DUNIA U20 SETELAH DIDEKLARASIKAN SEBAGAI CAPRES 2024. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI TANPA BAB V.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB V) SKRIPSI BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (618kB)

Abstract

Penolakan yang berujung pada pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 berdampak pada penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo. Namun, disaat elektabilitas turun Ganjar resmi dideklarasikan sebagai capres oleh PDI-P. Topik ini tentu memungkinkan media untuk mengkonstruksinya karena mengenai salah satu kandidat calon presiden 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing yang dilakukan Kompas.com terhadap pemberitaan mengenai penolakan Ganjar Pranowo dalam Piala Dunia U20 setelah dideklarasikan sebagai capres 2024 edisi April 2023. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode analisis framing model Robert N. Entman yang mencakup empat elemen, yakni: define problem, diagnose cause, make moral judgement and treatment recommendation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompas.com termasuk netral dalam membingkai pemberitaan ini. Kompas tidak memihak dan tidak menyalahkan Ganjar Pranowo yang sedang melakukan pencalonan. Meskipun Kompas.com menonjolkan informasi pendeklarasian Ganjar Pranowo sebagai capres yang terdapat pada lima dari enam berita yang dianalisis. Kompas.com jugs menonjolkan pengaruh dari penolakan Ganjar Pranowo dalam Piala Dunia U20 terhadap elektabilitasnya yang menurun, namun juga menjabarkan hasil survei kenaikan elektabilitasnya setelah dideklarasikan sebagai capres. Kompas.com menuliskan bahwa kenaikan tersebut belum menjamin kemenangannya sehingga Ganjar Pranowo dan PDI-P diharapkan untuk lebih berjuang keras dan bekerja sama dalam pemilu 2024.

Actions (login required)

View Item