Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

LARANGAN MENIKAH BAGI MAHASISWA PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR KULIAH DITINJAU PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH DI UIN SUSKA RIAU

M. FAKHRUL ARDI, - (2024) LARANGAN MENIKAH BAGI MAHASISWA PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR KULIAH DITINJAU PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH DI UIN SUSKA RIAU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (964kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI M. FAKHRUL ARDI.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Surat Pernyataan Mahasiswa Penerima KIP K di UIN Suska Riau, bahwa ada sebuah persyaratan yang mesti dipatuhi oleh mahasiswa penerima KIP K, yaitu tidak menikah selama menerima KIP K. Sementara dalam fikih munakahat, UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, dan Kompilasi Hukum Islam tidak ada aturan tentang larangan menikah bagi mahasiswa. Syarat ini tentu perlu diteliti, apakah bertentangan dengan maqashid syari‟ah (tujuan syari‟at) atau tidak. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsep dan dampak larangan menikah bagi penerima KIP K di UIN Suska Riau dan bagaimana tinjauan maqashid syari‟ah terhadap larangan menikah tersebut. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang berlokasi di UIN Suska Riau. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Sumber yang digunakan seperti sumber primer yaitu informan diantaranya Wakil Rektor III UIN Suska Riau, Pengelola Beasiswa UIN Suska Riau, 5 mahasiswa penerima KIP Kuliah UIN Suska Riau. Sumber sekunder yaitu Keputusan Menteri Agama No. 361 tahun 2020, Keputusan Menteri Agama No. 565 tahun 2020, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 6312 tahun 2022, Surat Pernyataan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah, dan buku-buku yang terkait dengan pembahasan penelitian ini. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa konsep larangan menikah tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan yang matang. Larangan menikah yang tercantum dalam surat pernyataan tersebut diatur berdasarkan KMA No. 361 tahun 2020. Bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah, aturan ini merupakan aturan khusus yang haruslah dipatuhi karena merupakan komitmen di awal pendaftaran. Dalam hukum Islam aturan yang khusus lebih diutamakan dibandingkan aturan umum. Adapun dampak yang dialami oleh mahasiswa yaitu ada yang positif dan ada yang negatif. Berdasarkan tinjauan maqashid al-syari‟ah, larangan menikah ini mengandung lebih banyak maslahat dibandingkan mudharatnya dan tergolong tingkatan maqashid al-hajiyyat dalam rangka mendukung terwujudnya kebutuhan dharuriyyah yaitu hifzh an-nafs (memelihara jiwa), hifzh al-„aql (memelihara akal), hifzh al-maal (memelihara harta) dan maqashid al-juz‟iyyah. Kata Kunci: Larangan Menikah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Maqashid Al-Syari’ah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDARMAWAN TIA INDRAJAYA, -2001097201darmawantya72@gmail.com
Thesis advisorMUTASIR, -2008058501mutasir@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 27 Jul 2024 01:47
Last Modified: 27 Jul 2024 01:48
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83730

Actions (login required)

View Item View Item