Muizzul Hidayat, Muizzul (2024) PEMBATALAN KHITBAH KARENA TINGGINYA UANG HANTARAN DITINJAU MENURUT MAQASID SYARI’AH (Studi kasus di Desa Kiab Jaya Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (562kB) |
||
|
Text (SKRIPSI GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Mahar merupakan sebuah kewajiban dari laki-laki yang ingin menikahi wanita yang ingin dinikahinya sebagai suatu bentuk awal dari rasa tanggungjawabnya terhadap calon istrinya itu, uang hantaran itu baik berupa harta benda seperti emas, uang, atau juga jasa. Seperti yang terjadi di Desa Kiab Jaya uang hantaran anak Perempuan yang akan menikah di Desa Kiab Jaya adalah uang puluhan juta, sehingga mengapa penetapan uang hantaran di Desa Kiab Jaya Kec. Bandar Seikijang Kab. Pelalawan begitu tinggi? dan mengapa Pandangan Maqasid Syari’ah Terhadap Pembatalan Khitbah Ka rena Tingginya uang hantaran di Desa Kiab Jaya Kec. Bandar Seikijang Kab. Pelalawan? Itulah yang menjadi permasalahan penelitian ini. Kemudian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Maqsid Syari’ah terhadap pembatalan Khitbah karena tinggina uang hantaran di desa Kiab Jaya Kec. Bandar Seikijang Kab. Pelalawan. Pendekatan penelitian yang digunakan merupakan pendekatan penelitian deskriptif, yakni pendekatan dengan harus mendeskripsikan suatu obyek, fenomena, setting sosial, yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan naratif, sementara Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach). Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sumber data dari peraktek pembatalan Khitbah karena tidak terpenuhinya tuntutan uang hantaran di Desa Kiab Jaya Kecamatan Bandar Seikijang. Yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara secara langlung kelokasi penelitian. Ditinjau dari segi maqasid syari’ah-nya pembatalan Khitbah karena tingginya uang hantaran seperti yang terjadi di Desa Kiab Jaya Kec. Bandar Seikijang Kab. Pelalawan ini bisa mencidera pemeliharaan keturunan (hifz an-nasb) sebab jika laki-laki dan Perempuan yang sudah ingin menikah terhambat dengan permasalahan karena permintaan uang hantaran yang tinggi dapat mendorong kepada perbuatan perzinahan yang menyebabkan cacatnya keturunan sebab perzinahan yang dilakukan oleh antara kedua pasangan tersebut karena gagal menikah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Khitbah, Mahar, Maqasid Syari’ah | ||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2024 02:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2024 02:28 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83624 |
Actions (login required)
View Item |