Nuristimar (2014) PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PEKANBARU NOMOR 723/PID/B/2012/PN. PBR TENTANG PIDANA MATI TERHADAP KASUS PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (113kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (148kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (8kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: “ Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 723/PID/B/2012/PN.PBR tentang Pidana Mati terhadap Kasus Pembunuhan dalam Perspektif Hukum Pidana Islam”. Penelitian ini dilatar belakangi perkara no. 723/PID/B/2012/PN.PBR terhadap tindak pidana pembunuhan yang dijatuhi hukuman mati yang didasarkan pada terpenuhinya unsur perencanaan. Unsur ini ditetapkan hakim karena terdakwa tidak mengurungkan niatnya untuk membunuh korban. Jika ia tidak mengurungkan niatnya untuk membunuh, maka ia termasuk dalam kualifikasi perencanaan. keputusan hakim yang pengadilan negeri pekanbaru terhadap perkara kasus no. 723/PID/B/2012/PN.PBR sudah bisa dikatakan mencerminkan keadilan dan ketepatan hukuman tersebut kepada terdakwa. Hakim dalam melakukan pemeriksaannya itu berdasarkan beberapa pertimbangan dan unsur-unsur pidana yang ada. jadi hukuman yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan negeri pekanbaru terhadap kasus pembunuhan ini yang melakukan tindak pidana dan tinjauan fiqh jinayahnya terhadap hukuman yang dijatuhkan terhadap pelaku pembunuhan apakah bisa dibenarkan menurut fiqih jinayah? Adapun yang menjadi masalah dalam skripsi ini adalah bentuk putusan yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan negeri pekanbaru terhadap kasus pembunuhan ini dan tinjauan fiqih jinayahnya terhadap hukuman yang dijatuhkan terhadap tindak pidana pembunuhan. Penelitian ini adalah lapangan (Field Research) yang berlokasi di pengadilan negeri pekanbaru, yang terletak di Jln. Teratai No. 85 Pekanbaru Riau. Adapun yang menjadi etode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Sedangkan yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 1 kasus tahun 2012 yang terdiri dari pihak-pihak yang terkait dalam menyelesaikan kasus ini, karena populasi dalam penelitian ini tidak banyak, maka penelitian ini dijadikan sebagai populasi sekaligus menjadi sampel. Dari uraian-uraian yang disajikan dan dari berbagai tinjauan, maka penulis mengambil kesimpulan Dalam kajian fiqih jinayah tindak pidana pembunuhan yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan negeri pekanbaru bisa di benarkan. Karena pembunuhan yang dilakukan oleh sipelaku itu di masukkan dalam kelompok pembunuhan sengaja. Yang mana sanskinya itu ditentukan didalam Nash. Jadi sanski yang dijatuhkan oleh hakim pengadilan negeri pekanbaru dalam pandangan fiqih jinayah bisa dibenarkan. Bisa saja untuk kemaslahatan. Jika pelaku tersebut tidak dikenai Hukuman, maka ia akan meraja Lela.

Actions (login required)

View Item