Fizli Patricia Putri, - (2024) Representasi Nilai Toleransi Beragama Dalam Film Bumi Itu Bulat (Analisis Semiotika Roland Barthes). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text TANPA BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (746kB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Fizli Patricia Putri Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul : Representasi Nilai Toleransi Beragama Dalam Film Bumi Itu Bulat (Analisis Semiotika Roland Barthes) Hidup dalam masyarakat yang beragam menuntut setiap individu untuk memiliki sikap tenggang rasa, saling menghormati, dan saling mengasihi. Konflik sering kali muncul akibat sikap egois yang berlebihan dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, toleransi sangat penting bagi setiap orang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan bebas dari perpecahan. Perbedaan adalah sesuatu yang alami dan tidak dapat dihindari. Sering kali, ketidakmampuan seseorang untuk menghargai perbedaan membuatnya tidak dapat menjadi manusia yang utuh dan menghalangi tercapainya kebaikan bersama. Sebenarnya, perbedaan adalah jembatan untuk saling mengenal satu sama lain dalam keberagaman. Film "Bumi itu Bulat" menyampaikan banyak pesan yang dapat diterapkan dalam kehidupan manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian literatur atau teks media, menggunakan pendekatan semiotika. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan semiotika Roland Barthes untuk menganalisis pesan toleransi dalam film "Bumi Itu Bulat". Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film "Bumi itu Bulat" menyampaikan beberapa pesan, antara lain tolong menolong dan menjunjung persaudaraan universal dalam kehidupan yang majemuk, sehingga menciptakan keharmonisan dalam hubungan sosial. Selain itu, film ini menekankan pentingnya menjunjung tinggi persamaan hak, di mana perbedaan tidak menjadi penghalang bagi siapa saja untuk beribadah sesuai kepercayaannya. Dalam kehidupan sosial, setiap orang berhak berteman dengan siapa saja tanpa memandang agama yang dianut. Selain itu, sikap fanatik harus dihindari karena hanya akan memicu konflik dan perpecahan yang tidak dapat diterima. Kata Kunci: Analisis Semiotika, Toleransi Beragama, Film Bumi Itu Bulat 2019

Actions (login required)

View Item