Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG KEWAJIBAN ZAKAT HARTA BAGI ANAK KECIL DAN ORANG GILA

Waldi Saputra (2014) ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG KEWAJIBAN ZAKAT HARTA BAGI ANAK KECIL DAN ORANG GILA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (574kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (152kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (19kB) | Preview

Abstract

Salah satu syarat wajib zakat mal (harta) adalah baligh dan berakal, maka anak kecil dan orang gila tidak diwajibkan membayar zakat. Karena orang gila dan anak kecil termasuk orang - orang yang terbebas dari hukum, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang artinya "Hukum dibebaskan atas tiga hal yaitu orang yang tidur sampai dia bangun, anaka kecil samapai dia dewasa dan orang gila sampai dia waras ". (H.R Abu Daud). Tetapi Imam Syafii berpendapat lain dalam kitabnya, Imam Syafi’i berkata " Zakat diwajibkan atas orang yang merdeka, yang memiliki harta dengan kepemilikan sempurna, termasuk anak kecil, orang gila maupun perempuan. Semuanya memiliki kewajiban yang sama dalam mengeluarkan zakat. Hal ini sebagaimana wajibnya mereka mendapatkan harta yang sudah lazim. Yakni jinayah, warisan atau nafkah atas orang tua ataupun anak yang sakit, baik harta itu berupa binatang ternak, tanaman maupun zakat fitrah " . Dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat Imam Syafi’i tentang kewajiban zakat harta, metode Istinbat Imam Syafi’i dan analisis pendapat Imam Syafi’i tentang kewajiban zakat harta bagi anak kecil dan orang gila. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan bahan hukum primer yaitu Kitab Al-Umm karangan Imam Syafii sendiri. Sedangkan bahan hukum sekundenya yaitu buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Setelah dikumpulkan dan disusun dalam kerangka yang jelas, lalu dianalisa dengan menggunkan metode Conten Analysis dan deskriptif. Adapun hasil penelitian ini yaitu bahwa Imam Syafii didalam kitabnya Al -Umm mewajibkan zakat harta bagi anak kecil dan orang gila. Hal ini sebagaimana wajibnya mereka mendapatkan harta yang sudah lazim. Seperti jinayah, warisan atau nafkah atas orang tua. Metode istimbat yang digunakan oleh Imam Syafii dalam menentukan kewajiban zakat harta bagi anak kecil dan orang gila yaitu Al-Qur’an, Al-Hadits dan Qiyas. iv Sedangkan analisis penulis sebaba terjadi perbedaan, karena pemahaman para fuqoha yang berbeda terhadap ketentuan syarat wajib dalam mengeluarkan zakat. Selain itu Imam Syafii juga berlandaskan hadits, Carilah dalam harta anakanak yatim takaran yang baik sebagai shadaqah. Kemudian ketika Imam Syafii menyamkan bahwa anak kecil dan orang gila wajib mengeluarkan zakat, hal ini sebagaimana wajibnya mereka mendapatkan harta yang sudah lazim.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.54 Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 15 Oct 2016 03:34
Last Modified: 15 Oct 2016 03:34
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/8331

Actions (login required)

View Item View Item