ABIDAH EL-MUKHAYYARAH, - (2024) HUBUNGAN ANTARA LITERASI KESEHATAN MENTAL DAN STIGMA DIRI TERHADAP INTENSI MENCARI BANTUAN PADA SANTRI LAKI-LAKI DI PONDOK PESANTREN X KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf - Published Version Download (22MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara literasi kesehatan mental dan stigma diri terhadap intensi mencari bantuan pada santri laki-laki di Pondok Pesantren X Kota Pekanbaru. Rendahnya literasi kesehatan mental dan adanya persepsi negatif yang diinternalisasikan dapat menyebabkan rendahnya kemampuan mengenali masalah kesehatan mental, timbulnya keyakinan dan sikap yang tidak tepat terhadap problem kesehatan mental, serta kurang tepatnya perilaku dalam mencari bantuan yang dibutuhkan. Melalui teknik purposive sampling, diperoleh subjek penelitian sebanyak 84 santri laki-laki. Pengumpulan data menggunakan TPB Questionnaire, Mental Health Literacy Scale (MHLS), dan Self-Stigma Of Seeking Help (SSOSH). Hasil regresi berganda menunjukkan F=19,880 (p=0,00) dengan R Square diperoleh sebesar 0,329. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi kesehatan mental dan stigma diri secara simultan berperan terhadap intensi mencari bantuan dengan kontribusi sebesar 32,9%. Selain itu, stigma diri yang dimiliki oleh santri laki-laki berkorelasi secara negatif dengan intensi mencari bantuan (p=0,01) dan literasi kesehatan mental yang dimiliki oleh santri laki-laki berkorelasi secara positif dengan intensi mencari bantuan (p=0,00). Penelitian ini menyimpulkan bahwa santri laki-laki yang memiliki literasi kesehatan mental yang baik, memiliki kecenderungan stigma diri yang rendah akan memiliki intensi mencari bantuan yang tinggi. Kata Kunci: intensi mencari bantuan, literasi kesehatan mental, stigma diri, santri

Actions (login required)

View Item