Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONTEKSTUALISASI HALU’A DAN JAZU’A DALAM IMAN QADHA DAN QADAR: PERSPEKTIF AL-QUR’AN

ANISA SABRINA, - (2024) KONTEKSTUALISASI HALU’A DAN JAZU’A DALAM IMAN QADHA DAN QADAR: PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI ANISA SABRINA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (890kB)

Abstract

ABSTRAK Anisa Sabrina Email: 11830225207@students.uin-suska.ac.id Penelitian ini berjudul: KONTEKSTUALISASI HALU’A DAN JAZU’A DALAM IMAN QADHA DAN QADAR: PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Manusia adalah ciptaan terbaik Allah dengan kemampuan luar biasa dan tugas mulia. Al-Qur'an menyebutkan berbagai sifat manusia, baik dan buruk, termasuk kecemasan dan keluh kesah. Konsep Qadha dan Qadar mengajarkan penerimaan takdir Ilahi, yang dapat mengurangi kecemasan dan membawa ketenangan batin. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana ajaran Al-Qur‟an memberikan panduan dalam menghadapi sifat gelisah dan keluh kesah, serta pentingnya penerimaan takdir Ilahi. Metode penelitian pada penelitian ini adalah Kepustakaan, dengan Teknik Analisis datanya Analisis Deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Tafsir Ath-Thabari menyoroti aspek linguistik dan historis dari ayat-ayat Al-Qur'an, menyatakan bahwa manusia, terutama yang kafir, cenderung keluh kesah dan kikir. Al-Kashshaf mengaitkan ini dengan respons alami terhadap musibah, mencerminkan ketidakpuasan dan ketidakdermawanan. Tafsir Al-Mizan menekankan aspek filosofis dan moral, menyatakan bahwa keluh kesah (halu') mencerminkan ketidakpuasan, dan kikir (jazu') menunjukkan sikap tidak dermawan. Mereka semua menekankan pentingnya sabar, jujur, dan dermawan dalam menghadapi ujian hidup. Halu‟a (keinginan) dan Jazu‟a (kekuatan) menunjukkan kebebasan moral manusia untuk membuat keputusan yang selaras dengan kehendak Allah. Al-Qur‟an menekankan tanggung jawab manusia atas tindakan mereka, meskipun segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah. Keseimbangan antara kebebasan manusia dan ketetapan Ilahi merupakan pengaturan bijaksana oleh Allah, dengan pentingnya ketulusan, ketaatan, dan sikap tawakal dalam menerima ketentuan-Nya sebagai landasan moral dan spiritual. Kata Kunci: Kontekstualisasi, Halu‟a, Jazu‟a, Qadha dan Qadar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSUJA’I SARIFANDI2005037001asyuja@gmail.com
UNSPECIFIEDSukiyat2010107001sukiyat@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 23 Jul 2024 03:16
Last Modified: 23 Jul 2024 03:19
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83271

Actions (login required)

View Item View Item